Presiden Perancis Francois Hollande mengungkapkan kekecewaannya terkait dugaan tindak pelanggaran privasi yang dilakukan Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat, NSA, terhadap sejumlah besar warga negara Perancis.
Menurut yang dilansir laman BBC, Selasa (22/10/2013), Hollande telah melakukan percakapan via telepon dengan Presiden AS Barack Obama untuk membahas permasalahan ini pada Senin (21/10/2013) waktu Indonesia. Keduanya pun disinyalir sudah saling sepakat untuk bekerja sama guna menyelidiki fakta-fakta dan aktivitas spionase yang dilakukan NSA pada warga Perancis.
Dugaan spionase yang dilakukan pihak NSA terhadap warga Perancis ini pertama kali diungkapkan oleh harian Perancis, Le Monde. Pada sebuah artikel yang dimuat Le Monde, disebutkan bahwa telah ditemukan data yang membuktikan NSA melakukan penyadapan terhadap 70,3 juta panggilan telepon yang dilakukan warga negara Perancis selama periode 10 Desember 2012 hingga 8 Januari 2013.
Pihak Le Monde sendiri mengaku mendapatkan data tersebut dari dokumen-dokumen rahasia NSA yang dibocorkan oleh Edward Snowden yang kini kabarnya mendapat suaka di Rusia.
Selain Le Monde, koran mingguan Jerman , Der Spiegel, sebelumnya juga sempat mengungkap bahwa NSA bahkan telah memata-matai email dan jaringan internet Presiden Meksiko Felipe Calderon.
Kabar tersebut sontak membuat pemerintah Meksiko naik pitam. Mereka telah meminta penjelasan dan klarifikasi resmi dari pihak AS. Namun, hingga kini belum ada kabar lebih lanjut. (dhi/vin)
Waduh, AS Diduga Sadap Puluhan Juta Telepon Warga Perancis
NSA melakukan penyadapan terhadap 70,3 juta panggilan telepon yang dilakukan warga negara Perancis hingga 8 Januari 2013.
Advertisement