Penggabungan kedua perusahaan tentu diharapkan bisa membuat perusahaan menjadi lebih baik. Namun, tak begitu dengan XL dan Axis yang sedang berusaha untuk bersatu menggarap industri telekomunikasi Indonesia.
Meskipun proses akuisisi sudah tuntas nantinya, Hasnul Suhaimi sebagai Presiden Direktur XL mengaku kinerja XL belum tentu langsung berjalan seperti yang diharapkan. Sebab, Axis mengalami kerugian di semester pertama tahun 2013.
"Bisa jadi kinerja XL malah jadi tertekan kalau tidak melakukan sesuatu yang signifikan. Axis kan masih rugi," kata Hasnul pada acara perayaan ulang tahun ke-17 XL di Exodus Resto, Jakarta.
Tekanan yang dirasakan XL akibat kerugian yang dialami Axis merupakan dampak dari kesepakatan akuisisi yang telah ditandatangani akhir bulan lalu. Dalam kesepakatan tersebut, XL berkomitmen menanggung hutang yang dimiliki Axis.
Namun, Hasnul tak mau menyebutkan berapa nilai kerugian yang dialami Axis pada paruh tahun pertama tahun ini. Ia pun enggan menyebutkan kapan kinerja perusahaannya akan kembali membaik setelah proses akuisisi.
"Kita lagi hitung dulu, kerugian yang dimiliki Axis memang kita tanggung ke depannya. Semuanya lagi kita hitung, hasilnya setelah penutupan akhir tahun," imbuhnya.
XL dan Axis memang telah sepakat untuk berkonsolidasi. Kedua perusahaan ini masih menjalani proses akuisisi yang ditentukan oleh negara. Kemungkinan, awal tahun depan XL dan Axis sudah resmi bersatu. (den/dew)
XL Siap Berkorban Demi `Kawini` Axis
Penggabungan kedua perusahaan tentu diharapkan bisa membuat perusahaan menjadi lebih baik. Namun, tak begitu dengan XL dan Axis.
Advertisement