Sukses

Trik Menghemat Baterai Kamera DSLR

Anda tentunya tidak rela ketika ingin mengabadikan momen berharga, tiba-tiba saja daya baterai kamera digital Anda habis.

Langkah ini mungkin tidak berpengaruh besar dalam menyelamatkan pemanasan global, tapi setidaknya berguna untuk mengetahui beberapa fitur kamera digital single-lens reflex (DSLR) yang menyedot daya baterai paling banyak. Anda tentunya tidak rela ketika ingin mengabadikan momen berharga, tiba-tiba saja daya baterai kamera digital Anda habis.

Mungkin hal ini tak menjadi masalah ketika Anda bepergian di tempat yang menyediakan banyak aliran listrik. Lalu bagaimana jika Anda bepergian di tempat outdoor, seperti pegunungan atau daerah pelosok yang belum memiliki fasilitas listrik?

Dalam situasi ini Anda harus pintar-pintar mengatur strategi. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar konsumsi baterai kamera DSLR Anda lebih hemat dan tahan lama.     


Aktifkan Fitur 'Auto Power Off'



Trik yang paling utama adalah mengaktifkan 'Auto power off'. Fitur ini secara otomatis akan menempatkan kamera di posisi standby ketika tidak dipergunakan (bisa selama satu menit hingga 30 menit), tergantung pengaturan. Kamera dapat On kembali dengan segera setelah Anda menekan 'setengah' tombol rana.

Ini juga berguna ketika Anda lupa untuk memindahkan tuas On ke Off setelah selesai melakukan aktivitas memotret. Fungsi 'Auto power off' dapat Anda setting di menu pengaturan kamera. Selain itu Anda juga bisa mematikan bunyi 'Beep' pada kamera. Biasanya bunyi itu akan keluar ketika kamera melakukan fungsi auto fokus atau self-timer.

Meskipun tidak terlalu menyedot energi baterai, bunyi 'Beep' bisa Anda matikan ketika benar-benar tidak digunakan. Hal ini perlu dilakukan saat Anda melakukan pemotretan di acara pernikahan. Pasalnya bunyi 'Beep' dapat mengganggu khidmadnya momen pernikahan.


Kurangi Penggunaan Layar LCD



Layar LCD adalah salah satu fasilitas kamera yang memakan daya baterai cukup besar. Untungnya DSLR memiliki jendela bidik optik yang bisa digunakan untuk memotret. Ada baiknya Anda tidak perlu menyalakan fitur live view di saat  indikator baterai di kamera sudah mulai berkurang.

Selain itu, Anda pun tidak perlu sering mengecek hasil foto karena itu dapat dilakukan dengan menyalakan layar LCD kamera. Cara yang paling efisien adalah dengan mematikan fitur auto review, yang bisa Anda setting pada menu pengaturan.  

Dan yang juga cukup krusial adalah pemakaian lampu flash internal (pop-up flash internal). Salah satu cara untuk menghemat baterai kamera tentunya adalah dengan meminimalisir penggunaan fasilitas lampu flash. Gunakan cahaya tambahan itu jika benar-benar diperlukan. Sebagai alternatif, cukup naikkan pengaturan kepekaan cahaya ISO.

Jangan takut gambar yang dihasilkan akan timbul noise (muncul bintik-bintik) karena kebanyakan kamera saat ini sudah memiliki fitur noise reduction yang mampu mengurangi tingkat noise pada gambar.


Pilih Manual Fokus



Manual fokus lebih menghemat baterai ketimbang auto fokus. Maka dari itu sebelum membidik objek yang diinginkan, segera matikan fitur auto fokus dan gunakan manual fokus. Pada kebanyakan kamera DSLR, konversi ini dapat dilakukan melalui tuas yang tersedia pada lensa (pilihan AF/MF). Fungsi auto fokus dapat memakan daya baterai karena ketepatan fokusnya ditentukan oleh sebuah alat elektronik dan motor.

Dan itu tentu saja memanfaatkan daya baterai yang ada pada kamera. Untuk menghemat baterai, Anda juga wajib menonaktifkan fitur stabilizer. Istilah ini dikenal dengan nama Vibration Reduction (VR) pada kamera DSLR Nikon dan Image Stabilization (IS) pada DSLR Canon.

Meskipun fitur ini dapat membantu untuk mengurangi getaran karena kurang kuatnya tangan pada saat pengambilan gambar dari jarak jauh (long shot), namun fitur ini memakan banyak energi baterai karena harus menggerakkan elemen-elemen di dalam lensa untuk melawan shake pada hasil foto.

Jika Anda mematikan fitur stabilizer, dipastikan konsumsi baterai kamera bisa hemat hingga 20%. Akan tetapi, jika fitur ini dinonaktifkan, Anda harus bekerja ekstra keras agar kamera tidak mudah goyang. Caranya bisa menggunakan tripod dan berlatih memegang kamera dengan stabil. (isk/dew)



Video Terkini