Proses merger akuisisi yang sedang berlangsung antara PT XL Axiata Tbk dengan PT Axis Telekom terus berlangsung. Berbagai pihak meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk memanfaatkan ini sebagai momen penataan ulang kembali frekuensi komunikasi.
Kominfo kemarin sempat memanggil beberapa operator untuk mendengar pendapat dan menyamakan persepsi terkait merger XL-Axis. Namun, pertemuan itu digunakan Telkomsel yang juga hadir untuk mengajukan permohonan tambahan frekuensi 10 Mhz di jaringan 1,8 Ghz.
Permintaan itu dianggap terlalu berlebihan oleh Nonot Harsono selaku Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI).Â
"Telkomsel kan sudah memiliki 22,5 Mhz di jaringan 1,8Ghz jadi rasanya agak berlebihan kalau pemerintah masih memberi frekuensi dari Axis di situ," kata Nonot yang dihubungi tim Tekno Liputan6.com melalui telepon.
Lebih lanjut, Nonot menyebutkan sikap berlebihan pemerintah yang dimaksudnya karena XL yang menanggung hutang Axis setelah proses merger malah harus kehilangan potensi kepemilikan frekuensi yang sedang dibutuhkannya.
Ia juga memaparkan bahwa XL sendiri saat ini sedang dalam posisi memerlukan frekuensi untuk menigkatkan kualitas layanan yang dimilikinya. Nonot menyarankan agar Telkomsel maupun operator yang berminat pada frekuensi milik Axis untuk ikut menangungg beban hutangnya.
"Kan lebih bagus jika Telkomsel menawarkan XL untuk membantu pembayaran hutan Axis sebesar Rp 9 trilyun dengan pengalihan hak penggunaan frekuensi sebesar 10 Mhz di jaringan 1,8Ghz," tambahnya.
XL dan Axis telah menyepakati perjanjian jual beli bersyarat (CSPA) senilai USD 865 juta. Menteri Kominfo sebelumnya telah memberikan restu kepada kedua operator itu untuk bergabung melalui surat ijin prinsip. (den/dew)Â
Minta Tambahan Frekuensi, Telkomsel Berlebihan?
Telkomsel mengajukan permohonan tambahan frekuensi 10 Mhz di jaringan 1,8 Ghz. Namun permintaan itu dianggap terlalu berlebihan.
Advertisement
Prabowo Subianto
Piala Asia U-20
![Ilustrasi - Indra Sjafri background timnas indonesia (Bola.com/Erisa Febri/Adreanus Titus)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/77o0Xx7071zvIve1lDJcDK4hTSE=/0x0:1080x608/200x113/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4380635/original/019449800_1680447289-Indra_Sjafri_background_timnas_Indonesia__Bola.jpg)
Seputar Timnas Indonesia U-20: Pengamat Tanyakan Soal Indra Sjafri Mengantisipasi Mobilitas Tinggi Dua Lawan Terakhir di Piala Asia
![Sementara itu Timnas Iran U-20 mantap berada di puncak klasemen dengan torehan tiga poin. Selisih gol merreka pun sangat bagus berkat tiga gol yang bersarang ke markas Timnas Indonesia U-20. (Dok. PSSI)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/8f_dDXaNnTnIVPCiP35UFP8uk0I=/200x113/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5132619/original/024123500_1739495596-Timnas_Indonesia_U-20_vs_Iran-4.jpg)
Menipis Setelah Kalah dari Iran, Media Vietnam Soroti Peluang Timnas Indonesia U-20 untuk Lolos ke Piala Dunia U-20
BRI Liga 1
![BRI Liga 1. (Liputan6.com/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/TZ1aRWzohe1o6X36h10SWP4FBb8=/200x113/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3542487/original/032381900_1629176080-673X373.jpg)
Hasil BRI Liga 1 PSIS Semarang vs PSM Makassar: Imbang 1-1, Mahesa Jenar dan Juku Eja Belum Keluar dari Tren Buruk
![Penyerang Persija Jakarta, Gustavo Almeida (kiri), berduel dengan bek Persib Bandung, Gustavo Franca, saat kedua kesebelasan bertanding pada lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (16/2/2025) sore WIB. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/OVMDyyOc0h23OJ055jkQNVZbo9s=/0x0:1600x1066/200x113/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5134993/original/069688100_1739701765-Persija_Vs_Persib_2.jpg)