Sukses

Bisnis Bing dan Konsol Xbox Bakal Disingkirkan

Sejumlah bisnis sampingan seperti mesin pencari Bing dan konsol game Xbox menurut calon kuat CEO Microsoft harus disingkirkan.

Seperti yang diketahui, bursa calon pengganti Steve Ballmer sebagai CEO Microsoft tinggal menyisakan lima orang lagi. CEO Nokia Stephen Elop merupakan salah satu kandidat kuat.

Meski masih harus bersaing dengan empat calon lainnya, namun Elop baru-baru ini telah mengumumkan rencananya bila nanti didapuk sebagai CEO perusahaan software terbesar di dunia tersebut. Bahkan, ia mengaku telah memiliki sejumlah rencana yang cukup radikal dengan menjual beberapa bisnis sampingan Microsoft yang dinilai tak menguntungkan.

Baca juga: Kandidat CEO Pengganti Steve Ballmer Tersisa 5 Orang

Menurut yang dilansir laman The Verge, Senin (11/11/2013), Elop menginginkan Microsoft fokus di bisnis software dan sistem operasi. Ia menegaskan bahwa Microsoft harus dapat kembali menjadi pemain utama di sektor personal computer (PC).

Sejumlah bisnis sampingan seperti mesin pencari Bing dan konsol game Xbox menurut Elop harus disingkirkan. Meski terbilang besar, keduanya dinilai tidak memberikan keuntungan yang layak bagi Microsoft. Menjual keduanya adalah langkah yang bijak dalam sudut pandang bisnis.

Ia berharap pengembangan software Office dan bisnis Cloud dapat menjadi fokus utama perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates tersebut.

Pendapat Elop ini kabarnya mendapat dukungan penuh dari co-founder Microsoft yang juga sahabat Bill Gates, Paul Allen. Selain Allen, beberapa analis juga menyetujui jika Bing dan Xbox adalah dstraksi terbesar bagi bisnis Microsoft.

Selain Elop, terdapat satu nama lain dari luar perusahaan yang dinominasikan sebagi calon kuat pengganti Steve Ballmer. Dia adalah Chief Ford Motor Alan Mulally.

Sementara tiga calon lainnya berasal dari internal perusahaan. Mereka adalah CEO Skype Tony Bates, yang kini bertanggung jawab untuk pengembangan bisnis Microsoft, dan Satya Nadella -- chief dari divisi Cloud and Enterprise Microsoft.

Belum diketahui siapa satu nama kandidat lain dari kalangan internal Microsoft. (dhi/dew)