Dua perusahaan mesin pencari (search engine) yaitu Google dan Microsoft sepakat untuk melakukan perubahan regulasi search engine mereka guna memblokir gambar dan video pornografi di lebih dari 100 ribu pencarian yang berbeda.
Langkah ini diambil karena dalam sebulan belakangan ini foto dan video yang kerap menampilkan adegan seks anak di bawah umur kian meningkat. Google, sebagai salah satu pemiliki search engine terpopuler di dunia, mengaku akan segera menyaring konten berbau pornografi anak.
"Kami telah mendengar masalah itu. Untuk itu kami sudah memodifikasi Google Search untuk memblokir link yang berkaitan dengan pornografi anak," ujar Chairman Google Eric Schmidt menjelang acara kemanusiaan Downing Street Summit, seperti dikutip dari Mail Online, Rabu (20/11/2013).Â
Sebagai tahap awal, Google akan memblokir sekitar 100 ribu kata kunci yang berkaitan dengan konten tersebut. Selain kata kunci berbahasa Inggris, pihaknya juga akan melibatkan kata kunci lain sebanyak 158 bahasa yang berbeda dalam enam bulan ke depan.
Sama dengan sikap Google, Microsoft pun turut ikut andil dalam memerangi pornografi anak. Salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan menghilangkan konten tersebut dari search engine miliknya yaitu Bing.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Daily Mail, Perdana Menteri Britania Raya David Cameron mengatakan bahwa langkah yang diambil oleh Google dan Microsoft mewakili 'langkah maju yang benar-benar signifikan'.Â
Meski demikan, lanjut Cameron, langkah itu belum cukup. Dan jika pemilik search engine menolak untuk berbuat lebih banyak, berarti mereka melanggar undang-undang. (isk/dhi)
Langkah ini diambil karena dalam sebulan belakangan ini foto dan video yang kerap menampilkan adegan seks anak di bawah umur kian meningkat. Google, sebagai salah satu pemiliki search engine terpopuler di dunia, mengaku akan segera menyaring konten berbau pornografi anak.
"Kami telah mendengar masalah itu. Untuk itu kami sudah memodifikasi Google Search untuk memblokir link yang berkaitan dengan pornografi anak," ujar Chairman Google Eric Schmidt menjelang acara kemanusiaan Downing Street Summit, seperti dikutip dari Mail Online, Rabu (20/11/2013).Â
Sebagai tahap awal, Google akan memblokir sekitar 100 ribu kata kunci yang berkaitan dengan konten tersebut. Selain kata kunci berbahasa Inggris, pihaknya juga akan melibatkan kata kunci lain sebanyak 158 bahasa yang berbeda dalam enam bulan ke depan.
Sama dengan sikap Google, Microsoft pun turut ikut andil dalam memerangi pornografi anak. Salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan menghilangkan konten tersebut dari search engine miliknya yaitu Bing.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Daily Mail, Perdana Menteri Britania Raya David Cameron mengatakan bahwa langkah yang diambil oleh Google dan Microsoft mewakili 'langkah maju yang benar-benar signifikan'.Â
Meski demikan, lanjut Cameron, langkah itu belum cukup. Dan jika pemilik search engine menolak untuk berbuat lebih banyak, berarti mereka melanggar undang-undang. (isk/dhi)