Sukses

Perangi Konten Pornografi Anak, Ini Strategi Google

Google mengaku masih terus berupaya untuk memerangi masalah maraknya konten pornografi anak yang tersebar di berbagai mesin pencari.

Berkaitan dengan maraknya konten berbau pornografi anak yang tersebar di berbagai mesin pencarian, Chairman Google Eric Schmidt mengaku masih terus berupaya untuk memerangi masalah itu.

Microsoft pun turut andil dalam memerangi pornografi anak. Rencana ini dilatarbelakangi adanya tekanan dari politikus Inggris kepada Google dan perusahaan mesin pencarian lainnya untuk meningkatkan filterisasi.

Bahkan Perdana Menteri Inggris David Cameron meminta Google menggunakan kapabilitasnya untuk melakukan upaya yang lebih mendalam guna mengatasi penyebaran gambar porno.

Dalam sebuah artikel di Daily Mail, Schmidt menguraikan langkah Google untuk menghapus semua link yang berkaitan dengan eksploitasi anak.

[Baca juga: Google-Microsoft Blokir Konten Pornografi Anak]

Langkah-langkah itu meliputi pencegahan, dengan menunjukkan sebuah peringatan yang akan muncul kapan saja ketika pengguna internet melakukan pencarian gambar dengan kata kunci yang berkaitan dengan konten tersebut.

Dalam hal ini, menurut yang dilansir ReadWrite, Kamis (21/11/2013), Microsoft bersama Google melakukan langkah penghapusan link pornografi dengan proses identifikasi dan secara digital akan ditandai dengan fingerprint yang unik.

"Hal ini memungkinkan komputer untuk mengidentifikasi gambar-gambar setiap kali mereka muncul pada sistem kami. Dan Microsoft akan mengembangkan dan membagi teknologi pendeteksi gambar tersebut kepada organisasi terkait," ujar Schmidt.

Langkah selanjutnya, Google berencana akan menyediakan dukungan teknis kepada organisasi, seperti Internet Watch Foundation di Inggris dan National Center for Missing and Exploited Children di Amerika Serikat.

Sebagai informasi, sebenarnya Google telah berupaya melawan pornografi pada anak sejak tahun 2006, saat bekerja sama dengan perusahaan teknologi lainnya dan bergabung dengan Koalisi Teknologi.

Namun langkah itu dirasa belum menemui titik terang. Google pun dilaporkan telah mendonasikan US$ 5 juta (sekitar Rp 49,3 miliar) untuk mendirikan Yayasan Child Protection Technology Fund guna menekan angka pornografi anak di internet. (isk/dew)