Sukses

Operator Seluler Berlomba-lomba Rambah e-Money

Operator seluler di Indonesia berlomba-lomba untuk merancang ekosistem pengiriman uang elektronik (e-money) karena akan tumbuh pesat.

Pemakaian e-money atau uang elektronik untuk ke depannya dapat mengurangi peran uang tunai dalam transaksi pembayaran. Meskipun masih dipergunakan untuk transaksi micropayment, e-money diperkirakan akan tumbuh pesat di Indonesia.

Melihat tren tersebut, operator seluler di Indonesia berlomba-lomba untuk merancang ekosistem pengiriman uang elektronik. Sebut saja TCash dari Telkomsel, Dompetku dari Indosat, dan XL Tunai dari XL Axiata. Dengan layanan tersebut pelanggan bisa melakukan transaksi pengiriman uang, belanja online, dan membayar berbagai tagihan lewat ponsel.

Dan baru-baru ini, XL Axiata memperkenalkan platform e-commerce dengan nama Elevenia. Situs Elevenia sendiri saat ini masih terlihat dalam mode awal untuk mengumpulkan penjual (seller) yang menyediakan produk di platform-nya.

"Sejak awal November 2013, kami sudah membuka registrasi bagi penjual yang ingin mendaftarkan diri ke Elevenia," kata Dian Siswarini, Chief Digital Services Officer XL Axiata di sela-sela diskusi New Wave of Less Cash Society: Indonesian Chapter, Kamis (21/11/2013) di Jakarta.

Elevenia sendiri, lanjut Dian, memposisikan diri sebagai penyedia layanan escrow yang menjembatani pembeli dan penjual. "Saat ini, kami sedang melakukan proses seleksi bagi penjual yang telah melakukan registrasi. Setiap member baru diharuskan menyertakan KTP dan juga buku tabungan sebagai langkah verifikasi," pungkasnya.

Jika proses tersebut selesai, Elevenia akan bersifat terbuka. Artinya, pengguna tak hanya bisa melakukan transaksi pembelian melalui XL Tunai, tetapi juga akan bisa melakukan transaksi pembelian dengan TCash, Dompetku, dan kartu kredit.

"Untuk merealisasikan itu semua, kami sudah melakukan pertemuan dengan salah satu perusahaan perbankan terbesar di Indonesia. Dan juga akan membahas bisnis ini dengan operator lain. Jika tidak ada halangan, Elevian akan mulai beroperasi pada kuartal pertama 2014," papar Dian.

Mengenai model bisnis ke depannya, Dian mengaku bahwa proyek e-money yang tengah digarap XL masih belum fokus pada revenue. "E-money memiliki potensi yang besar, tapi bagi kami e-money is another business. Mungkin dalam kurun tiga hingga lima tahun ke depan, bisnis ini akan memberikan kontribusi yang besar kepada revenue perusahaan," tambahnya, lagi.

Pemakaian e-money sendiri, menurut Dian memiliki kelebihan dibanding dengan memakai uang tunai dan alat pembayaran non-tunai lainnya. "E-money proses transaksinya lebih cepat dan nyaman dibanding memakai uang tunai, khususnya transaksi bernilai kecil. Pengguna pun tidak perlu mengeluarkan uang pas atau menerima kembalian," terangnya. (isk/dew)  


Baca Juga: 
Transaksi E-Money Tembus Rp 6,7 Miliar per Hari

Video Terkini