Sukses

Dari Forum Diskusi, Kaskus Berubah Jadi e-Commerce

Meski dikenal sebagai forum diskusi terbesar di Indonesia, Kaskus punya keinginan untuk mengembangkan diri menjadi sebuah situs e-commerce.

Seperti yang kita ketahui, Kaskus dikenal sebagai forum diskusi terbesar di Indonesia. Namun beberapa tahun belakangan ini Kaskus menyatakan ingin mengembangkan diri menjadi sebuah situs e-commerce.

"Setiap bulannya, Kaskus dikunjungi lebih dari 28 juta pengunjung unik. Kami mengembangkan e-commerce karena permintaan dari pengguna sangat besar," kata Ken Dean Lawadinata, CEO Kaskus Networks di ajang Startup Asia Jakarta di Plaza Bapindo.

Di samping itu Kaskus juga telah mengembangkan sistem pembayaran dengan nama KasPay. "Internet adalah penghubung antara pembeli dan penjual. Itulah sebabnya kami membuat sistem pembayaran guna membantu pengguna dalam bertransaski," ujar Ken.

Meskipun platform baru itu belum diluncurkan, tambah Ken, setidaknya itu akan meningkatkan pengalaman pengguna dan membantu sisi logistik. Tujuannya adalah untuk memudahkan pengguna ketika ingin membeli dan menjual sebuah produk.

Lalu, kenapa platform e-commerce ini belum juga diluncurkan? "Kaskus adalah salah satu situs yang terkenal. Jika Kaskus gagal, semua orang akan tahu. Itulah sebabnya kami tidak ingin terburu-buru dan mencari data sebanyak-banyaknya dari komunitas kami," tambah Ken.

Dalam mengembangkan platform ini, Kaskus mendapatkan banyak data dari komunitasnya. Mulai dari data pengguna saat pertamakali bergabung, kebiasaan mereka saat memanfaat forum diskusi, seberapa aktifnya mereka dalam berinteraksi, dan lainnya.

"Platform ini sebenarnya sudah selesai dan fiturnya pun sudah lengkap. Jika tidak ada halangan, kami akan meluncurkannya pada kuartal pertama 2014," papar Ken.

Ken mengatakan, Kaskus ke depannya akan terus berkembang dan harus berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. "Dalam 10 tahun ke depan, kami tidak tahu apa yang pengguna inginkan. Untuk menjadi perusahaan yang lebih besar, apapun yang pengguna inginkan, kami harus bisa menyediakannya," tutupnya. (isk/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini