Belakangan sejumlah perusahaan berbasis teknologi dan internet diduga terlibat dalam aksi spionase yang disponsori oleh Badan Intelijen Amerika Serikat (NSA).
Sedikit berbeda dengan perusahaan lain yang menutup-nutupi keterlibatannya, LG justru telah mengakui bahwa mereka memang memata-matai penggunanya.
Menurut yang dilansir laman The Register, Rabu (27/11/2013), vendor perangkat asal Korea Selatan itu menyatakan bahwa pihaknya kerap mengumpulkan data tentang kebiasan menonton para pemilik jajaran produk smart TV besutan mereka. Pengumpulan data ini dilakukan ketika pengguna mengaktifkan fitur pengaturan privasi.
Sebelumnya isu memata-matai kebiasaan pengguna yang dilakukan LG ini pertama kali diungkapkan oleh Jason Juntley, seorang konsultan IT asal Inggris pada BBC.
Meski sebenarnya data yang dikumpulkan LG dianggap tidak terlalu sensitif, namun tetap saja data tersebut merupakan privasi penggunanya. Oleh karena itu LG pun pada akhirnya merilis pernyataan permohonan maaf resmi kepada para pemilik produk smart TV mereka.
Bahkan LG mengklaim bahwa pihaknya saat ini sedang mempersiapkan sebuah firmware baru agar pengguna dapat menentukan pilihannya sendiri. Apakah mereka ingin membagi kebiasaan menontonnya dengan LG atau tidak. Dengan begitu pengguna dapat seutuhnya melindungi privasi mereka. (dhi)
LG Mengaku Mata-matai Pengguna
Meski sebenarnya data yang dikumpulkan LG tidak terlalu sensitif, namun tetap saja data tersebut merupakan privasi penggunanya.
Advertisement