Keburukan badan keamanan nasional Amerika Serikat (National Security Agency/NSA) kembali diungkap. Tak hanya menyadap perusahaan raksasa internet Google dan Yahoo, NSA disebut-sebut juga telah memata-matai aktivitas pornografi online para aktivis muslim radikal.
Setidaknya ada enam (6) orang aktivis muslim radikal yang dipantau. Aksi ini dilakukan NSA dengan tujuan untuk menyudutkan dan mendiskreditkan mereka. Dengan begitu reputasi mereka bisa hancur di mata para pengikutnya dan mudah dilumpuhkan. Informasi itu terungkap dari dokumen NSA yang dibocorkan oleh Edward Snowden.
Menurut yang dilansir laman Huffington Post, Kamis (28/11/2013), dalam dokumen disebutkan bahwa dua dari target tersebut terlibat propaganda Al Qaeda dan ada juga yang terlibat dalam 'pergaulan online'.
Dalam dokumen itu juga disebutkan bahwa tidak satupun dari enam target tersebut tinggal di Amerika Serikat, tetapi ada satu orang yang teridentifikasi sebagai warga Amerika.Â
Para aktivis muslim radikal itu dicurigai menggunakan media sosial seperti YouTube dan Facebook untuk menyebarkan ide-ide kontroversial. Namun nyatanya tidak satupun dari enam target yang dimata-matai itu secara langsung terlibat dalam terorisme.
Dalam sebuah email kepada Huffington Post, Direktur Urusan Publik National Intelligence --Shawn Turner-- seolah membela tindakan NSA. "Tidak mengherankan jika pemerintah AS menggunakan semua alat yang sah yang dimiliki untuk menghambat upaya target teroris", ujarnya.
Di lain sisi juru bicara Privacy International Mike Rispoli mengatakan, "Apa yang menakutkan dari NSA adalah mereka mengumpulkan sejumlah besar informasi setiap orang, termasuk aliran politik, kontak, status hubungan dan sejarah penggunaan internet Anda".
Baca juga:
Ini Trik Yang Dipakai NSA Untuk Sadap Google dan Yahoo
Terungkap, NSA Sadap 50.000 Jaringan Komputer di Dunia
(dew)
Â