Sejak resmi merilis televisi Ultra High Definition (Ultra HD) berukuran 65 inci dan 55 inci pada pertengahan November lalu, LG mulai menunjukkan keseriusannya menggarap pasar lokal. Peningkatan kapasitas produksi pun siap dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar yang diprediksi semakin tinggi.
Jika tahun lalu TV Ultra HD 84 inci diimpor dari luar, tahun ini perusahaan asal Korea Selatan tersebut melakukan strategi yang berbeda. LG mulai memproduksi TV Ultra HD di Indonesia.
"Rencananya pada bulan Desember kami menargetkan produksi TV Ultra HD bisa mencapai 100 unit," ujar Cahya Harimurti, Staff Produksi LG Electronic Indonesia di sela kunjungan media ke pabrik LG di Kawasan Industri Cibitung, Bekasi, Selasa (3/12/2013).Â
Hingga kini permintaan konsumen untuk TV Ultra HD diakui masih sebatas di kota-kota besar di Indonesia saja, salah satunya Jakarta. Sebagai awalan LG menargetkan mampu memproduksi sekitar 200 unit per bulan. Berbeda dengan TV model lain yang jumlah produksinya dipatok antara 400 hingga 500 unit per bulannya, tergantung ukuran layar.
Diakui oleh Cahya, proses produksi TV Ultra HD 65 inci dan 55 inci tidak sesulit tipe berukuran 84 inci. Untuk kedua tipe terbaru, satu unit TV Ultra HD akan melalui sedikitnya 50 proses produksi -- mulai dari input pemilihan bahan baku, perakitan hingga proses pengemasan.
Sedangkan untuk TV Ultra HD memerlukan treatment khusus hingga jumlah produksinya pun terhitung 'eksklusif'. Dalam sehari, rival senegara Samsung ini hanya memproduksi TV Ultra HD berukuran 84 inci sebanyak 10 unit.
"Perlakuan khusus yang diberikan saat memproduksi TV Ultra HD 84 inci lebih rumit karena harus melibatkan orang dari tim R&D dan tim GA ntuk melakukan supervisi," tutupnya. (vin/dew)
Jika tahun lalu TV Ultra HD 84 inci diimpor dari luar, tahun ini perusahaan asal Korea Selatan tersebut melakukan strategi yang berbeda. LG mulai memproduksi TV Ultra HD di Indonesia.
"Rencananya pada bulan Desember kami menargetkan produksi TV Ultra HD bisa mencapai 100 unit," ujar Cahya Harimurti, Staff Produksi LG Electronic Indonesia di sela kunjungan media ke pabrik LG di Kawasan Industri Cibitung, Bekasi, Selasa (3/12/2013).Â
Hingga kini permintaan konsumen untuk TV Ultra HD diakui masih sebatas di kota-kota besar di Indonesia saja, salah satunya Jakarta. Sebagai awalan LG menargetkan mampu memproduksi sekitar 200 unit per bulan. Berbeda dengan TV model lain yang jumlah produksinya dipatok antara 400 hingga 500 unit per bulannya, tergantung ukuran layar.
Diakui oleh Cahya, proses produksi TV Ultra HD 65 inci dan 55 inci tidak sesulit tipe berukuran 84 inci. Untuk kedua tipe terbaru, satu unit TV Ultra HD akan melalui sedikitnya 50 proses produksi -- mulai dari input pemilihan bahan baku, perakitan hingga proses pengemasan.
Sedangkan untuk TV Ultra HD memerlukan treatment khusus hingga jumlah produksinya pun terhitung 'eksklusif'. Dalam sehari, rival senegara Samsung ini hanya memproduksi TV Ultra HD berukuran 84 inci sebanyak 10 unit.
"Perlakuan khusus yang diberikan saat memproduksi TV Ultra HD 84 inci lebih rumit karena harus melibatkan orang dari tim R&D dan tim GA ntuk melakukan supervisi," tutupnya. (vin/dew)