Penjualan ritel produk Blackberry di pasaran, kian hari semakin terpuruk. Smartphone generasi baru yang berjalan di sistem operasi BlackBerry 10 yang diharapkan dapat mendongkrak kejayaan BlackBerry, nyatanya gagal meningkatkan penjualan.
Meski demikian, perusahaan yang berbasis di Waterloo, Ontario itu mengklaim bahwa niatannya untuk kembali fokus bermain di pasar pengguna kelas bisnis dan korporasi, dinilainya cukup berhasil. Â
Menurut yang dilansir Reuters, Rabu (4/12/2013), sebagian besar klien BlackBerry di kelas bisnis dan pemerintahan yang telah menginstal atau menguji layanan manajemen perangkat mobile BlackBerry meningkat sekitar 20% selama enam bulan terakhir.
BlackBerry mengatakan, jumlah klien korporat yang sekarang telah menginstal atau menguji layanan BlackBerry Enterprise Service 10 telah meningkat menjadi 30.000 klien dari sebelumnya yang hanya 25.000 klien.
Produk yang ditawarkan BlackBerry untuk segmen korporat tersebut memungkinkan perusahaan untuk secara aman mengelola perangkat yang bahkan berjalan dengan sistem operasi Android dan iOS, serta perangkat BlackBerry pada jaringan internal mereka.
"Kami memungkinkan setiap organisasi atau instansi pemerintah untuk mengggunakan perangkat iOS, Android dan BlackBerry tanpa harus mengorbankan keamanan," ujar Stephen Bates, kepala unit bisnis enterprise BlackBerry.
Selain mengumumkan capaian dan keunggulan produknya, di kesempatan yang sama BlackBerry juga menyatakan bahwa pihaknya siap menggulirkan update BlackBerry Enterprise Service 10.2 kapada klien korporatnya.
Strategi BlackBerry untuk kembali fokus ke segmen bisnis, diumumkan CEO baru John Chen melalui surat terbuka. Hal itu menekankan bahwa BlackBerry batal dijual dan kembali beroperasi secara normal. (isk)
Baca juga:
Kembali ke Asal, BlackBerry Fokus ke Pasar Korporat
Harga BlackBerry Z10 Melorot Drastis, BlackBerry: Wajar
Meski demikian, perusahaan yang berbasis di Waterloo, Ontario itu mengklaim bahwa niatannya untuk kembali fokus bermain di pasar pengguna kelas bisnis dan korporasi, dinilainya cukup berhasil. Â
Menurut yang dilansir Reuters, Rabu (4/12/2013), sebagian besar klien BlackBerry di kelas bisnis dan pemerintahan yang telah menginstal atau menguji layanan manajemen perangkat mobile BlackBerry meningkat sekitar 20% selama enam bulan terakhir.
BlackBerry mengatakan, jumlah klien korporat yang sekarang telah menginstal atau menguji layanan BlackBerry Enterprise Service 10 telah meningkat menjadi 30.000 klien dari sebelumnya yang hanya 25.000 klien.
Produk yang ditawarkan BlackBerry untuk segmen korporat tersebut memungkinkan perusahaan untuk secara aman mengelola perangkat yang bahkan berjalan dengan sistem operasi Android dan iOS, serta perangkat BlackBerry pada jaringan internal mereka.
"Kami memungkinkan setiap organisasi atau instansi pemerintah untuk mengggunakan perangkat iOS, Android dan BlackBerry tanpa harus mengorbankan keamanan," ujar Stephen Bates, kepala unit bisnis enterprise BlackBerry.
Selain mengumumkan capaian dan keunggulan produknya, di kesempatan yang sama BlackBerry juga menyatakan bahwa pihaknya siap menggulirkan update BlackBerry Enterprise Service 10.2 kapada klien korporatnya.
Strategi BlackBerry untuk kembali fokus ke segmen bisnis, diumumkan CEO baru John Chen melalui surat terbuka. Hal itu menekankan bahwa BlackBerry batal dijual dan kembali beroperasi secara normal. (isk)
Baca juga:
Kembali ke Asal, BlackBerry Fokus ke Pasar Korporat
Harga BlackBerry Z10 Melorot Drastis, BlackBerry: Wajar