Sukses

KakaoTalk Akan Buka Server di Indonesia?

KakaoTalk akan mempertimbangkan untuk membuka data center di Indonesia bila diwajibkan undang-undang.

Aplikasi pesan instan buatan asing bukanlah hal yang baru di Indonesia. Sayangnya, sampai saat ini masih belum ada penyedia layanan pesan instan yang menyediakan data centernya di Indonesia.

Padahal, pembukaan data center bagi penyedia layanan pesan instan pernah menjadi permintaan yang dilontarkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). 

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik menjadi acuan Menkominfo untuk para penyedia layanan komunikasi membuat server di Indonesia. Kehadiran server di Indonesia disebutkan bisa menjadi pemasukan dan alat pemantau keamanan negara.

Namun, KakaoTalk justru mengaku tak tahu bahwa ada kewajiban tersebut. Hal itu diungkap oleh Yujin Sohn, VP Global Business Development KakaoTalk saat acara peluncuran fitur baru KakaoTalk.

"Kami tidak tahu jika Indonesia mewajibkan adanya data center bagi layanan instant messaging," kata wanita yag biasa disebut Kate itu yang ditemui Tim Tekno Liputan6.com di Mc Donalds Sarinah, Jakarta.

Kate pun menambahkan perusahaannya akan mempertimbangkan untuk membuka data center di Indonesia bila diwajibkan undang-undang.

Bahkan, ia pun mengaku KakaoTalk siap berinvestasi di Indonesia. Saat ini, KakaoTalk mengklaim telah mulai menginvestasikan dananya untuk pembukaan kantor dan merekrut tenaga kerja asal Indonesia.

Ke depannya, Kate melanjutkan, KakaoTalk akan berinvestasi di teknologi dan marketing dalam jumlah yang cukup besar di Tanah Air. (den/dew)