Sukses

Tutup Usia, Twitter Diramaikan <i>Hastag RIP Nelson Mandela</i>

Topik ungkapan belasungkawa atas kepergian Mandela saat ini melampaui topik tragedi kecelakaan yang melibatkan mendiang Paul Walker.

Dunia berduka karena kehilangan sosok inspiratif pejuang perdamaian. Mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela diketahui menghembus nafas terakhir setelah selama tiga bulan terakhir diketahui menderita infeksi paru-paru.

Ungkapan belasungkawa atas kepergian ikon dunia yang aktif memperjuangan anti-apartheid ini juga turut meramaikan jagat dunia virtual. Melalui situs micro blogging Twitter, sejumlah pengguna hingga tokoh dunia mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam.

Pantauan tim Tekno Liputan6.com, hastag #RIP Nelson Mandela hingga kini menjadi trending topic dunia nomor satu. Topik ungkapan belasungkawa atas kepergian Mandela saat ini melampaui topik tragedi kecelakaan yang melibatkan mendiang Paul Walker yang juga menutup usia pada 1 Desember lalu.

"Let us pause and give thanks for the fact that Nelson Mandela lived." tulis Presiden Obama melalui akun Twitter @BarackObama. Sebelumnya orang nomor satu Amerika Serikat itu juga menyebut jika Mandela merupakan sosok legendaris yang mampu mewujudkan keadilan dan kesetaraan di seluruh dunia.

Tidak sedikit juga ungkapan belasungkawa yang mengutip dari ucapan legendaris tokoh yang sempat dibui selama 27 tahun. "Education is the most powerful weapon which you can use to change the world" merupakan salah satu ungkapan Mandela semasa hidupnya yang banyak dikutip oleh pengguna Twitter.

Seperti Robert Newman pemilik akun @newmanology yang mengutip ungkapan sang ikon legendaris #RIPNelsonMandela 'In my country we go to prison first and then become President'.

Pemilik akun @gigasafodien menulis 'The world has lost an icon an one of the greatest political leaders. We have lost a father #RIPNelsonMandela'.

Upaya memperjuangkan perdamaian bagi kaum kulit hitam membawa Mandela sebagai peraih Nobel Perdamaian pada tahun 1993. Setahun kemudian Mandela terpilih sebagai Presiden Afrika Selatan sebelum kemudian mengundurkan diri setelah menjabat selama lima tahun.

(vin/dew)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.