Sukses

Asyik, Winamp Ternyata Tak Jadi 'Dimatikan'

Arti 'dimatikan' di sini adalah bahwa Winamp tidak lagi didukung dan juga tidak akan lagi tersedia untuk diunduh melalui AOL.

Pertengahan November lalu, para penggemar pemutar media digital dikejutkan dengan pemberitaan seputar Winamp yang akan ditutup per 20 Desember 2013.

Namun kenyataannya, hingga saat ini Winamp masih bisa diunduh di situs resminya. Baik itu versi Winamp Standard yang bisa diunduh secara gratis maupun Winamp Pro dengan biaya unduhan US$ 19,95 atau sekitar Rp 250 ribu.

Menurut yang dilansir Ubergizmo, Minggu (22/12/2013), arti 'shutting down' alias 'dimatikan' di sini adalah bahwa Winamp tidak lagi didukung dan juga tidak akan lagi tersedia untuk diunduh melalui AOL selaku pemilik pemutar musik digital tersebut.

Menurut laporan TechCrunch, AOL saat ini tengah menggelar negosiasi untuk menjual Winamp dan layanan radio internet Shoutcast kepada pembeli yang tidak disebutkan namanya. Salah seorang sumber terpercaya mengatakan, kedua produk tersebut nantinya akan tetap berjalan di bawah kepemilikan yang baru.
 
TechCrunch sebelumnya juga melaporkan bahwa Microsoft tertarik untuk membeli Winamp. Namun hingga saat ini belum ada informasi yang jelas, terkait apa motivasi Microsoft untuk membeli kedua layanan itu.

Winamp adalah pemutar media yang sangat populer di kalangan pengguna personal computer (PC) karena mampu memutar beragam format audio. Ditambah memiliki banyak fitur, seperti bisa customize, skin yang dapat diubah, visualisasi, dan fitur menarik lainnya.

Akan tetapi, kejayaan pemutar media digital yang berusia lebih dari 15 tahun ini perlahan-lahan mulai meredup, hingga akhirnya AOL mengakuisisi Nulsoft (pembuat Winamp) seharga US$ 80 juta pada tahun 1999.

Namun kemudian AOL mengumumkan untuk menutupnya. Tidak dijelaskan apa alasan AOL menutup Winamp. Besar kemungkinan Winamp tidak lagi mampu bersaing dengan pemutar musik lainnya. (isk)


Baca juga:
15 Tahun Melegenda, Winamp Menyerah dan Dimatikan
Setelah 15 Tahun, Winamp Meredup dan Menunggu Mati
Winamp Akan Dibeli Microsoft?