Seperti yang telah dikabarkan sebelumnya, jutaan PC milik pengguna internet di wilayah Eropa dilaporkan terserang malware yang bersembunyi di balik iklan digital laman utama situs Yahoo.com. Namun bahayanya menurut konfirmasi resmi yang dirilis pihak Yahoo melalui blog resmi mereka, serangan malware ini kemungkinan juga menginfeksi para pengguna di luar wilayah Eropa.
"Ketika mayoritas pengguna di wilayah Eropa terkena serangan malware, sebagian kecil pengguna yang terdapat di luar Eropa diperkirakan juga terkena imbasnya," demikian pernyataan resmi Yahoo seperti yang dilansir laman Softpedia, Senin (13/1/2014).
Lebih lanjut dijelaskan, diperkirakan hingga kini ada sekitar 2,5 juta pengguna layanan Yahoo di Eropa yang menjadi korban serangan malware yang berlangsung pada 27 Desember 2013 hingga 3 Januari 2014 ini.
Malware yang ditengarai berasal dari jenis Trojan ini diperkirakan diciptakan pelaku kejahatan cyber untuk mencuri pundi-pundi data uang digital Bitcoin milik korban. Meski begitu, sayangnya Yahoo tak mengungkap secara rinci berapa banyak korban yang bersal dari luar wilayah Eropa.
Pihak Yahoo sendiri menyarankan kepada setiap pengguna situsnya untuk segera meng-instal update sistem operasi PC yang diusung, beserta update browser Java dan aplikasi pemutar media Adobe Flash untuk menangkal serangan malware ini. Selain itu, pengguna juga disarankan untuk membekali PC atau laptop yang mereka gunakan dengan software antivirus terbaru.
Sebelumnya hasil riset produsen software antivirus Hitman Pro telah menunjukkan hasil yang memprediksikan permasalahan ini. Mereka sempat menjelaskan bahwa fasilitas iklan digital di situs utama Yahoo merupakan celah kemanan yang dapat dengan mudah dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan cyber. (dhi)
Baca juga:
Hati-hati, Ada Malware Bersembunyi di Situs Yahoo!
3 Hal Mengecewakan dari Sistem Operasi Android
Tak Hanya Smartphone, Malware Juga Serang Mesin ATM!
17 Situs Indonesia Yang Berbahaya, Waspadalah!
Malware di Situs Yahoo Juga Serang Pengguna di Luar Eropa!
Menurut konfirmasi resmi yang dirilis pihak Yahoo, serangan malware ini kemungkinan juga menginfeksi para pengguna luar Eropa.
Advertisement