Fokus dengan industri perangkat pintar, SPC berupaya menjadi perusahaan yang berbeda dengan sejumlah produsen perangkat lokal lainnya. Melihat pangsa pasar yang besar, SPC yakin akan fokus dengan segmen menengah ke bawah dan tidak tertarik dengan segmen perangkat premium.
"Saat ini bisnis gadget untuk kelas premium sudah sangat crowded, sedangkan gadget pintar untuk segmen mid-low masih sedikit yang garap dan kami berupaya memenuhi kebutuhan pasar di luar kota utama," ucap Raymond Tedjokusumo, Chief Operating Officer SPC Mobile saat ditemui di Hotel Artotel, Jakarta.
Meski begitu, bukan berarti SPC tidak memiliki pesaing di segmen menengah ke bawah mengingat sejumlah perusahaan, khususnya produsen asing juga melirik pangsa pasar yang sama. Namun SPC berupaya menghadirkan produk berkualitas yang sesuai kebutuhan namun dengan harga yang bisa dijangkau.
Selain menjual produk dengan value, distribusi, dukungan service center dan rencana membuka pabrik perakitan pun berupaya direalisasikan dalam kurun waktu satu tahun mendatang. Kapasitas produksi pabrik baru tersebut diharapkan bisa memenuhi permintaan pasar.
"Rencananya tahun ini SPC akan merilis 15 seri gadget pintar, 80% merupakan produk smartphone dan tablet sedangkan sisanya berupa ponsel fitur berdesain candybar," pungkas Raymond.
Sadar dengan daya beli segmen pasar yang dituju, perusahaan lokal ini pun menyebut sepanjang tahun 2014 produk besutannya juga akan dibanderol maksimal Rp 800 ribu untuk smartphone dan Rp 1 juta untuk tablet. (vin/dhi)
Baca juga:
Tahun Depan SPC Bangun Pabrik Smartphone Senilai USD 1 Juta
Fokus Sasar Low-end, SPC Rilis Smartphone Android Rp 600 Ribu-an
SPC Luncurkan Smartphone Bagi Penyuka Karaoke
SPC Store, Toko Aplikasi Khusus Developer Indonesia
SPC Setia Rilis Tablet dan Smartphone Murah
Sadar dengan daya beli segmen pasar yang dituju, SPC membandrol produk besutannya maksimal Rp 1 juta.
Advertisement