Kehadiran Google Glass di tengah kehidupan masyarakat luas ternyata masih terasa asing. Bahkan pro dan kontra pun bermunculan terkait pengaplikasian wearable device besutan Google itu dalam kehidupan sehari-hari.
Belakangan ini bahkan muncul sejumlah kabar yang menggambarkan penolakan masyarakat atas penggunaan Google Glass di ruang-ruang publik. Laman Guardian Express melaporkan, seorang pengguna Google Glass yang juga seorang network engineer bernama Nick Starr terpaksa harus diusir dari Lost Lake Cafe & Lounge, yang berlokasi di Seattle, Amerika Serikat, karena menggunakan Google Glass saat mengunjungi tempat itu.
Sebelumnya, sebuah restoran lain di AS bernama The Poin 5 Cafe juga mengeluarkan peraturan serupa yang melarang pengunjungnya menggunakan Google Glass.
Selain di restoran, laporan Ubergizmo menyebutkan bahwa seorang pria di Ohio, AS juga tanpa sebab yang jelas harus diinterogasi oleh FBI akibat menggunakan Google Glass ketika menonton film di bioskop. Pria yang tak diungkapkan identitasnya itu dituduh merekam film yang diputar di dalam bioskop.
Untungnya tuduhan tersebut tak terbukti. Sang pria menjelaskan bahwa kacamata pintar yang digunakannya itu dalam kondisi mati. Dan ia juga mengaku bahwa bekerja sebagai developer yang ditugasi untuk mengembangkan berbagai fitur yang berhubungan dengan user experience di Google Glass, dengan alasan itulah ia merasa harus sesering mungkin menggunakan Google Glass dalam kegiatan sehari-hari. (dhi)
Baca juga:
Sensasi Berhubungan Intim Menggunakan Google Glass
Lensa Kontak Pintar Google Ternyata Milik Microsoft?
Lensa Kontak Ini Diklaim Lebih Keren dari Google Glass
Berkat Frame Ini, Google Glass Bisa Dipakai Orang Berkacamata
Mahal, Google Glass Tak Akan Laris di Pasaran?
Pro-Kontra Google Glass, Diusir dari Restoran dan Bioskop
Sejumlah pengguna Google Glass mendapatkan masalah ketika menggunakannya di tempat umum seperti restoran dan bioskop.
Advertisement