Saat ini Microsoft dilaporkan telah memilih kandidat CEO baru untuk menggantikan Steve Ballmer sekaligus Bill Gates sebagai Chairman. Menurut Bloomberg, Satya Nadella merupakan kandidat internal terkuat.
Pria berkebangsaan India itu tak lain adalah Executive Vice president of Cloud and Enterprise Microsoft, yang bertanggung jawab dalam memimpin proyek komputasi awan, bisnis berbasis internet, dan inisiatif komputasi.
Nadella lahir pada tahun 1967 dan dibesarkan di Hyderabad, India, yang kemudian menjalani pendidikan di India dan Amerika Serikat. Pada tahun 1988 ia menerima gelar Bachelor of Engineering dalam bidang Elektronika dan Komunikasi dari Universitas Manipal.
Setelah pindah ke Amerika Serikat, ia melanjutkan studi Ilmu Komputer di tingkat Master di University of Wisconsin - Milwaukee, dan menerima gelar Master of Business Administration dari University of Chicago Booth School of Business.
Nadella memulai karir di bidang teknologi perangkat lunak di Sun Microsystems, sebelum bergabung dengan Microsoft pada tahun 1992. Di Microsoft secara cepat ia menapaki kariernya menjadi pimpinan perusahaan sebagai Senior Vice President of Research & Development untuk Online Services Division.
Di divisi itu Nadella memimpin tim yang bekerja untuk mesin pencari Bing. Kemudian pada tahun 2011, ia dipromosikan untuk menjalankan bisnis server dan alat-alat unit perusahaan yang hingga kini masih ia geluti. Unit tersebut kini menjadi backbone bisnis Microsoft dalam segmen komputasi awan.
Saat ini ia juga mengepalai tim yang bertanggung jawab untuk mengembangkan proyek Cloud OS, yang menjaring semua layanan cloud Microsoft. Meskipun sukses besar dalam industri teknologi, uniknya Nadella bukan pengguna Twitter populer. Bahkan ia belum nge-tweet sejak Juli 2010.
Advertisement
Jika terpilih sebagai CEO Microsoft, pria yang sudah mengabdi di Microsoft selama 22 tahun ini akan menjadi salah satu pria kelahiran India terkuat di kalangan eksekutif perusahaan teknologi dunia. Demikian seperti dikutip dari Business Insider, Minggu (2/2/2014).
Reaksi awal terhadap potensi Nadella tampaknya cukup positif. "Nadella adalah pilihan yang sangat kuat untuk CEO. Ia mengerti bagaimana cara membangun platform, penyimpanan awan, dan memiliki visi yang kuat untuk masa depan," kicau Aaron Levie, CEO startup penyimpanan awan Box di laman Twitter-nya. (isk)
Baca juga:
CEO Ericsson Tolak Pinangan Microsoft
Nama CEO Ericsson Masuk Radar Kandidat Baru CEO Microsoft
Februari, Microsoft Umumkan Nama CEO Baru?
CEO Ford: Saya Tak Akan Pindah ke Microsoft
CEO Qualcomm Bantah Isu Dirinya Hijrah ke Microsoft
Tunda Pemilihan CEO, Microsoft Tunjuk CIO Baru