Sebuah alat penurun berat badan inovatif baru saja diluncurkan di Inggris. Cara kerja dari perangkat yang dijuluki Obalon tersebut akan mengembang di dalam lambung untuk menimbulkan sensasi kenyang terhadap penggunanya.
Mulanya alat ini berbentuk seperti kapsul biasa, setelah masuk ke dalam lambung, ukuran Obalon akan diperbesar seperti balon melalui sebuah inflasi yang dapat dikontrol dari luar. Prosedur ini dikatakan menghabiskan waktu tidak lebih dari 15 menit, yang dikerjakan oleh tim ahli atau dokter.
Dengan adanya Obalon di dalam lambung, otomatis lambung akan merasa lebih penuh sehingga pengguna diharapkan tidak cepat lapar. Namun jika dirasa belum cukup, pasien diperbolehkan untuk menelan dua buah Obalon.
Mengutip laman Gizmag, Selasa (4/2/2014), Obalon dapat `menetap` di dalam lambung selama 12 minggu dan selanjutnya akan dianalisa, tergantung kebutuhan pengguna.
Obalon dirancang untuk pasien dengan indeks massa tubuh minimal 27 kg per meter persegi dan direkomendasikan untuk digunakan dengan disertai perubahan diet dan gaya hidup sehat.
Pihak Obalon menjelaskan, alat ini lebih kecil dan ringan dari alat yang ditawarkan oleh National Health Service di Inggris. Obalon diisi dengan gas nitrogen, yang memungkinkan untuk menetap di bagian atas perut tanpa membuat pengguna terganggu.
Kini Obalon telah meminta persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA). Menurut Obalon, pasar di luar Amerika Serikat sudah diperbolehkan untuk mengulas alat ini dan memperoleh proses persetujuan lebih cepat.
Namun sayangnya, belum ada informasi mengenai harga dan kapan produk ini akan mulai dipasarkan. (isk)
Baca juga:
Unik, Jam Tangan Cerdas Tanpa Jarum dan Angka!
Ini Tas Pintar Yang Bikin Penggila Belanja `Insaf`!
Asyiknya Kirim SMS Dari Atas langit!
Mulanya alat ini berbentuk seperti kapsul biasa, setelah masuk ke dalam lambung, ukuran Obalon akan diperbesar seperti balon melalui sebuah inflasi yang dapat dikontrol dari luar. Prosedur ini dikatakan menghabiskan waktu tidak lebih dari 15 menit, yang dikerjakan oleh tim ahli atau dokter.
Dengan adanya Obalon di dalam lambung, otomatis lambung akan merasa lebih penuh sehingga pengguna diharapkan tidak cepat lapar. Namun jika dirasa belum cukup, pasien diperbolehkan untuk menelan dua buah Obalon.
Mengutip laman Gizmag, Selasa (4/2/2014), Obalon dapat `menetap` di dalam lambung selama 12 minggu dan selanjutnya akan dianalisa, tergantung kebutuhan pengguna.
Obalon dirancang untuk pasien dengan indeks massa tubuh minimal 27 kg per meter persegi dan direkomendasikan untuk digunakan dengan disertai perubahan diet dan gaya hidup sehat.
Pihak Obalon menjelaskan, alat ini lebih kecil dan ringan dari alat yang ditawarkan oleh National Health Service di Inggris. Obalon diisi dengan gas nitrogen, yang memungkinkan untuk menetap di bagian atas perut tanpa membuat pengguna terganggu.
Kini Obalon telah meminta persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA). Menurut Obalon, pasar di luar Amerika Serikat sudah diperbolehkan untuk mengulas alat ini dan memperoleh proses persetujuan lebih cepat.
Namun sayangnya, belum ada informasi mengenai harga dan kapan produk ini akan mulai dipasarkan. (isk)
Baca juga:
Unik, Jam Tangan Cerdas Tanpa Jarum dan Angka!
Ini Tas Pintar Yang Bikin Penggila Belanja `Insaf`!
Asyiknya Kirim SMS Dari Atas langit!