Vendor lokal Advan yang sebelumnya fokus di pasar PC dan tablet, kini semakin mengukuhkan diri untuk menghadirkan perangkat smartphone. Mengawali tahun 2014, Advan merilis smartphone berotak quad-core dengan harga yang terjangkau.
Advan Vandroid S5H, demikian nama smartphone anyar tersebut ditopang dengan prosesor quad-core Cortex A7 berkecepatan 1,2 GHz, RAM 512 MB, memori internal 4 GB, dan berjalan di atas platform Android 4.2 Jelly Bean.
Generasi penerus dari Vandroid S5G ini juga memiliki layar yang lapang yaitu seluas 5 inci, kamera belakang 8 megapiksel (MP), kamera depan 2 MP, dan baterai berkapasitas 1.700 mAh. Menariknya, smartphone ini hanya dibanderol dengan harga Rp 1,499 juta.
"Tahun ini kami akan fokus ke perangkat smartphone berlayar lebar, karena menurut data dari International Data Corporation (IDC), perangkat yang juga disebut sebagai phablet ini semakin populer di Indonesia," kata Tjandra Lianto, Direktur Marketing Advan yang ditemui tim Tekno Liputan6.com di Senayan City, Jakarta, Kamis (6/2/2014).
Menurut Tjandra, sekarang orang lebih suka memakai perangkat yang simpel. PC dan laptop yang sebelumnya menjadi bagian dari teknologi modern, semakin lama mulai ditinggalkan oleh konsumen.
"Phablet lebih ringan dan mudah dibawa ke mana saja, daya baterainya pun cukup tahan lama, dan mudah dinyalakan. Maka dari itu pertumbuhan pasar phablet semakin meningkat di Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Bahkan menurut IDC, tiap kuartal kenaikan angka penjualan phablet sebesar 100 persen," tambah Tjandra.
Untuk ketersediaan produk, phablet yang dirancang untuk kalangan muda ini hanya bisa didapatkan di toko online Lazada. Tjandra menyebut, model penjualan ini dipilih untuk memperluas pangsa pasar Advan. Â
Baca juga:
Vandroid S5F, Phablet Quad-core Lokal Seharga Rp 2 Jutaan
Dianggap Potensial, Cross Bakal Perbanyak Perangkat Phablet
Pengamat: 2014, Brand Lokal Bakal Bangkit
Advan Vandroid S5H, demikian nama smartphone anyar tersebut ditopang dengan prosesor quad-core Cortex A7 berkecepatan 1,2 GHz, RAM 512 MB, memori internal 4 GB, dan berjalan di atas platform Android 4.2 Jelly Bean.
Generasi penerus dari Vandroid S5G ini juga memiliki layar yang lapang yaitu seluas 5 inci, kamera belakang 8 megapiksel (MP), kamera depan 2 MP, dan baterai berkapasitas 1.700 mAh. Menariknya, smartphone ini hanya dibanderol dengan harga Rp 1,499 juta.
"Tahun ini kami akan fokus ke perangkat smartphone berlayar lebar, karena menurut data dari International Data Corporation (IDC), perangkat yang juga disebut sebagai phablet ini semakin populer di Indonesia," kata Tjandra Lianto, Direktur Marketing Advan yang ditemui tim Tekno Liputan6.com di Senayan City, Jakarta, Kamis (6/2/2014).
Menurut Tjandra, sekarang orang lebih suka memakai perangkat yang simpel. PC dan laptop yang sebelumnya menjadi bagian dari teknologi modern, semakin lama mulai ditinggalkan oleh konsumen.
"Phablet lebih ringan dan mudah dibawa ke mana saja, daya baterainya pun cukup tahan lama, dan mudah dinyalakan. Maka dari itu pertumbuhan pasar phablet semakin meningkat di Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Bahkan menurut IDC, tiap kuartal kenaikan angka penjualan phablet sebesar 100 persen," tambah Tjandra.
Untuk ketersediaan produk, phablet yang dirancang untuk kalangan muda ini hanya bisa didapatkan di toko online Lazada. Tjandra menyebut, model penjualan ini dipilih untuk memperluas pangsa pasar Advan. Â
Baca juga:
Vandroid S5F, Phablet Quad-core Lokal Seharga Rp 2 Jutaan
Dianggap Potensial, Cross Bakal Perbanyak Perangkat Phablet
Pengamat: 2014, Brand Lokal Bakal Bangkit