Sukses

`Banjir` Smartphone Dorong Big Data Kian Besar

Data digital yang dibagi bisa berupa foto hingga video. Data-data digital inilah yang membutuhkan ruang penyimpanan besar.

Seiring meningkatnya penggunaan perangkat mobile dan data internet, 'ledakan' informasi yang terjadi juga makin besar. Kebutuhan ruang penyimpanan data pun kian banyak. Big data menjadi salah satu isu yang kencang berhembus di kalangan praktisi teknologi, termasuk di acara IT Infrastructure Summit 2014.

Country Manager EMC2 Adi Rusli mengatakan semakin maraknya data digital mendorong penggunaan perangkat ruang penyimpanan juga semakin besar. Ia mengungkap kebutuhan penyimpanan data sudah berlipat-lipat dari sebelumnya.

"Dulu kami menjual 1 eksabite yang nolnya 18 buah itu butuh 20 tahun. Tapi sekarang dalam satu kuartal saja jumlah penjualan kami sudah 1 eksabite," ungkap Adi di acara IT Infrastructure Summit di Grand Ballroom Ritz Carlton Hotel Pacific Place, Jakarta.

Maraknya penggunaan perangkat mobile disebutkan Adi merupakan salah satu penyebab membludaknya data digital di kalangan pengguna. Data digital yang dibagi bisa berupa foto hingga video. Data-data digital inilah yang membutuhkan ruang penyimpanan besar.

Tren big data, lanjut Adi, membuat harga perangkat penyimpanan digital menjadi lebih murah. "Di tahun 1980-an harga harddisk 1 terabite itu harganya USD 14 juta, sekarang di Mangga Dua yang 2 terabite itu palingan Rp 1 jutaan," tambah Adi.

Meskipun big data menjadi sorotan oleh masyarakat teknologi, Adi mengaku little data masih perlu mendapat perhatian.

"Big data maupun little data sama pentingnya, keduanya harus diberi perhatian agar perusahaan bisa lebih efisien dalam mengelola data yang ada di dalam perusahaan," tandas Adi.

Baca juga:
Apa Itu Teknologi `Big Data`?
2014, Ke Mana Arah Tren Industri Teknologi & Informasi?
Google Buat Kesalahan Terbesar di 2013, Apa Itu?