Liputan6.com, Tangerang - Rasa haru jemaah umrah yang ditelantarkan biro perjalanan pecah saat tiba di Tanah Air pada Sabtu pagi tadi. Nasib 49 anggota jemaah umrah itu tak menentu di Arab Saudi akibat ditelantarkan PT Jaya Mandiri Bersama Indonesia (JMBI).
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (23/5/2015), sebanyak 49 orang yang ditelantarkan biro perjalanan umrah PT JMBI akhirnya tiba di terminal 2 kedatangan Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Sabtu pagi setelah sempat tertahan berhari-hari di hotel di Jeddah, Arab Saudi.
Isak tangis di saat bertemu dengan para keluarga mewarnai kedatangan puluhan anggota jemaah umrah yang ditelantarkan di Jeddah, selama hampir satu pekan oleh PT JMBI, biro perjalanan umrah yang memberangkatkan mereka.
Advertisement
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menekankan ada 5 hal yang perlu jemaah pastikan agar umrah tidak bermasalah. Mulai dari keabsahan biro perjalanan umrah, visa, biaya umrah beserta paket pelayanannya, juga 2 hal berikut.
"Pastikan betul kapan keberangkatan (tanggal, hari, jam keberangkatan) dan nomor penerbangan berikut maskapai penerbangan yang akan mengaturnya. Kemudian pastikan di mana hotel selama berada di tanah suci," kata Menteri Lukman.
Ketidakberesan biro umrah PT JMBI tercium publik setelah nasib 49 anggota jemaah tertahan di Arab Saudi selama 6 hari dipublikasikan di media. Mereka ditahan pihak hotel karena biaya penginapan tidak dilunasi PT JMBI.
Menurut jemaah umrah yang akhirnya bisa pulang, diperkirakan masih ada puluhan bahkan mungkin ratusan anggota jemaah umrah Indonesia yang ditelantarkan oleh pihak JMBI di Jeddah, Arab Saudi. (Nda/Ans)