Sukses

Selain di Aceh, Puluhan Pengungsi Rohingya Terdampar di Makassar

Pengungsi Rohingya di Makassar menyatakan tekad untuk melanjutkan perjalanan menuju Australia untuk meminta suaka.

Liputan6.com, Makassar - Di wisma sederhana di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, 36 pengungsi etnis Rohingya yang terusir dari negeri mereka sendiri - Myanmar, tinggal beberapa hari terakhir ini.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (26/5/2015), meski masih lelah dan hidup dalam kekurangan, mereka bersyukur karena bisa beristirahat sejenak setelah berlayar dari pantai selatan Myanmar hingga terdampar di perairan Laut Makassar.

Salah seorang pengungsi yang mahir berbahasa Melayu menyatakan tekad mereka untuk melanjutkan perjalanan menuju Australia untuk meminta suaka.

"Rencananya kami mau nyeberang ke Australia untuk cari suaka. Jadi kalau kami mau pulang ke negara asal langsung dibunuh," ujar Muhammad Thoyib, pengungsi Rohingya.

Di Jakarta, pemerintah melalui Kementerian Sosial akan menyalurkan bantuan senilai Rp 2,3 miliar untuk membantu pengungsi Rohingya dan Bangladesh yang antara lain berada di sejumlah tempat di Aceh.

Bantuan itu antara lain berupa selimut, matras, dan perlengkapan anak. Khusus bagi anak-anak Rohingya yang tidak memiliki keluarga, Pemerintah Indonesia mempertimbangkan untuk menampung mereka.

Sedangkan bagi 725 pengungsi Bangladesh, mereka akan dipulangkan ke negaranya dengan biaya yang ditanggung badan PBB urusan migrasi penduduk atau International Organization for Migration (IOM). (Dan/Ali)

Â