Liputan6.com, Tapanuli Tengah - Isak tangis mengiringi pemakaman para pelajar yang tewas akibat truk tandan sawit terbalik di Manduamas, Sumatera Utara. Polisi melakukan tes urine kepada sopir yang kini berstatus tersangka.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (29/5/2015), ibunda Boin Tinambunan tak kunjung beranjak dari pemakaman muslim desa Sirakotrakot, kecamatan Manduamas, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Anaknya siswa kelas 2 SMA Negeri 1 Manduamas ini baru saja dimakamkan Jumat siang.
Almarhum Boin adalah salah satu korban tewas akibat truk yang biasa mengangkut tandan sawit segar PT Sinar Gunung Sawit Raya (SGSR), Sirandorung, terbalik saat mengantar anak-anak karyawan perkebunan sawit itu berangkat sekolah kemarin.
Advertisement
Sesaat sebelum jenazah Boin Tinambunan dibawa ke pemakaman, orang tuanya menyesalkan tak ada perhatian dari pihak perusahaan.
Sementara di Mapolsek Manduamas, sopir dump truck colt diesel, Rahmadani, yang kini sudah jadi tersangka, menjalani tes urine.
Bukan kali ini saja truk bak terbuka yang membawa puluhan orang membawa petaka. Senin lalu, truk yang membawa 63 pemain drumband terjungkal ke dalam jurang di Sukabumi, Jawa Barat. 3 orang tewas dan puluhan orang luka-luka.
Penyebabnya selain sopir truk tak mampu menguasai kendali saat melewati trurunan tajam, juga karena ada gangguan pada sistem pengereman. (Nda/Ali)