Liputan6.com, Jakarta - Meski penyemprotan pestisida di rumah susun (rusun) Daan Mogot, Jakarta Barat sudah dilakukan, warga masih menemukan Tomcat yang berkeliaran di rumah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (30/5/2015), langit-langit rumah milik Ika salah satu penghuni rusun Daan Mogot, serangga Tomcat terlihat masih berkeliaran.
Selama 2 pekan belakangan ini, warga mengaku Tomcat sering berkeliaran di lingkungan mereka. Akibat ketidaktahuan warga, serangga beracun ini dibasmi dengan cara manual sehingga cairan tubuh Tomcat mengakibatkan gatal-gatal pada tubuh hingga melepuh.
"Saya juga kan baru melihat binatang itu aneh. Cuma nggak tahu itu binatang bahaya atau nggak. Pikir saya biang keringat. Nggak tahunya jadi kayak melepuh," kata Ika warga penghuni rusun Daan Mogot
Hingga kini ada 37 warga yang mengalami gatal-gatal hingga melepuh di sebagian wajahnya. Untuk menangani wabah Tomcat, pihak pengelola rusun dan pemerintah melakukan penyemprotan pembasmi hama di sekitar lingkungan rumah susun.
Tomcat yang dikenal dengan nama lain semut semai ini diduga berasal dari semak dan rumput ilalang. Mengingat rusunawa tersebut terletak di antara lahan kosong yang luas dengan kondisi jalan yang rusak. Pembasmian Tomcat di dalam rusun bisa dilakukan secara manual, yakni dengan memasukannya ke dalam plastik tanpa menyentuhnya. (Mar/Mvi)
Jumlah Korban Tomcat di Rusun Daan Mogot Capai 37 Orang
Di atas langit-langit rumah milik Ika salah satu penghuni rusun Daan Mogot, serangga Tomcat terlihat masih berkeliaran.
Advertisement