Liputan6.com, Denpasar - Hasil pemeriksaan dokter forensik Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali menyebutkan, kematian bocah Angeline adalah akibat kekerasan fisik di tubuhnya. Sementara itu, ibu kandung Angeline histeris dan bahkan sempat pingsan saat mendatangi Rumah Sakit Sanglah untuk melihat jenazah anak kandungnya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (10/6/2015), Nyonya Hamidah tak kuasa menahan tangis di depan kamar jenazah Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali. Berkali-kali ia berteriak memanggil sang anak yang meregang nyawa di rumah ibu angkatnya, Margaretha Megawe.
Hamidah sempat tenang karena kelelahan menangis, namun kembali terisak saat meninggalkan rumah sakit. Oleh pihak keluarga, Hamidah kemudian dibawa pulang untuk beristirahat.
Advertisement
Sementara itu, hasil pemeriksaan forensik Rumah Sakit Sanglah menyebutkan, korban meninggal dunia karena kekerasan fisik yang teridentifikasi pada tubuh korban. Polisi masih memeriksa ibu angkat Angeline, Margaretha Megawe, kakak angkatnya serta semua orang yang dicurigai terlibat dalam kematian Angeline.
Sebelumnya, jenazah Angeline ditemukan polisi Rabu siang 10 Juni waktu Denpasar dalam keadaan terkubur di bawah kandang ayam di dalam rumah ibu angkatnya. (Nda/Ado)