Liputan6.com, Ukraina - Peperangan yang melibatkan separatis Ukraina di Donetsk tak kunjung usai dan telah menimbulkan 6.400 korban jiwa. Sementara di Ibukota Ukraina, kebakaran sepanjang hari melahap 8 tanki bahan bakar.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (10/6/2015), baku tembak sengit pecah di sekitar Kota Donetsk, Selasa 9 Juni waktu setempat antara tentara Ukraina melawan pemberontak separatis. Rabu 3 Juni pekan lalu, baku tembak sengit juga terjadi hingga memicu kekhawatiran kembali terjadi perang skala besar di Ukraina Timur.
Sebelumnya, Alexander Hug Deputi Kepala Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama Eropa atau OSCE (Organization for Security and Cooperation in Europe), pekan lalu menyerukan agar negosiasi antara kedua pihak yang bertikai kembali dilakukan.
Advertisement
OSCE mendapati adanya pergerakan, keberadaan dan penggunaan senjata berat di wilayah yang terlarang menurut kesepakatan gencatan senjata Minsk bulan Febuari. Sejak pecah perang di Ukraina Timur antara tentara pemerintah melawan pemberontak separatis pro-Rusia, April 2014, sudah lebih dari 6.400 orang tewas.
Sementara itu, kepulan asap tebal mengepul dari sebuah depot bahan bakar di luar Kota Kiev, pasca-kebakaran Senin 8 Juni malam. Api telah melalap sedikitnya 8 tanki penyimpanan bahan bakar berkapasitas total 900 meter kubik sebelum akhirnya bisa dikendalikan.
Sedikitnya 5 orang dilaporkan tewas dalam kebakaran ini termasuk 3 petugas pemadam kebakaran. Kebakaran juga memicu evakuasi warga sekitar depot bahan bakar. Penyebab kebakaran masih diselidiki. (Nda/Ado)