Liputan6.com, Bogor - Unjuk rasa menolak pembangunan mal dan hotel di terminal bus Baranangsiang berlangsung ricuh. Pendemo terlibat saling dorong dengan petugas Satpol PP saat hendak menemui Walikota Bogor Bima Arya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (11/6/2015), kericuhan ini terjadi saat ratusan warga yang tergabung dalam Komunitas Paguyuban Terminal Baranangsiang (KPTB) hendak memaksa masuk untuk menemui Walikota Bogor Bima Arya saat melakukan aksi di Balaikota Bogor, Kamis siang.
Namun aksi mereka ini dihalau oleh petugas Satpol PP yang berjaga. Saling dorong tak terhindarkan.
Pendemo menagih janji Walikota Bogor untuk mencabut pembangunan ijin mal dan hotel di dalam terminal yang hingga kini belum juga direalisasikan.
Sekretaris Daerah Kota Bogor yang menemui pendemo menyatakan masih mengkaji peruntukan terminal bus Baranangsiang. Tak puas, massa kemudian bergerak ke kantor DPRD untuk kembali menyuarakan aspirasinya. (Nda/Ado)
Kericuhan Warnai Aksi Tolak Pembangunan Mal di Bogor
Pendemo terlibat saling dorong dengan petugas Satpol PP saat hendak menemui Walikota Bogor Bima Arya.
Advertisement