Liputan6.com, Yogyakarta - Hingga Rabu malam, upaya evakuasi korban runtuhnya tebing kapur di Pantai Sadranan, Gunung Kidul, Yogyakarta terus dilakukan Tim SAR gabungan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (18/6/2015), meski sudah mengerahkan ekskavator, proses evakuasi berjalan lamban karena bongkahan tebing yang runtuh begitu besar di samping terjangan air pasang.
Kegigihan Tim SAR akhirnya membuahkan hasil dengan penemuan 1 korban. Namun evakuasi tidak bisa segera dilakukan karena korban kembali tertimbun pasir yang terbawa air pasang. Jumlah korban dikhawatirkan bisa mencapai belasan orang.
"Korban berdasarkan keterangan teman-teman korban sendiri sekitar 10 orang. Tapi belum bisa dipastikan apakah itu 10 bisa lebih atau kurang," ucap Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta Brigjen Polisi Erwin Triwanto.
Sementara itu, 2 korban tewas yang ditemukan sebelumnya--salah satunya sudah diketahui sebagai Joko Susanto asal Magelang. Tim SAR juga menemukan 2 korban selamat yaitu Karwanti asal Gunung Kidul dan Ahmad Taufik asal Magelang.
Peristiwa runtuhnya tebing batu kapur ini terjadi Rabu sore disaat banyak orang yang melaksanakan padusan untuk menyambut Ramadan. Tiba-tiba saja tebing kapur tempat mereka beristirahat runtuh dan menimpa tubuh mereka. Rencananya proses evakuasi akan dilanjutkan lagi pagi ini. (Mar/Mut)
Tebing Runtuh dan Air Pasang Hambat Evakuasi Korban Gunung Kidul
Hingga Rabu malam, upaya evakuasi korban runtuhnya tebing kapur di Pantai Sadranan, Gunung Kidul, Yogyakarta terus dilakukan Tim SAR.
Advertisement