Sukses

Diduga Terinfeksi MERS, Bocah 2 Tahun di Jakarta Ternyata Campak

Pihak doktek mengatakan bocah M hanya menderita campak ringan.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang bocah berusia 2 tahun yang diduga terinfeksi penyakit virus Middle East Respiratory Syndrome Corona (MERS) beberapa hari lalu kini telah diizinkan pulang oleh pihak Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (25/6/2015), bocah tersebut diizinkan pulang setelah dinyatakan negatif virus MERS.

"Sesuai dengan standar operasional prosedur, 3 kali selama 3 hari berturut-turut, dan ternyata hasilnya semua negatif. Dan pasiennya dalam kondisi baik, sudah sehat, sudah keluar pulang dari rumah sakit," ucap Dirut RSPI Prof Dr Sulianti Saroso Dokter Fatmawati.

Pihak doktek mengatakan bocah M hanya menderita campak ringan. Sebelumnya, pasien mengalami gejala mirip MERS yaitu demam, batuk, dan infeksi saluran pernafasan usai berlibur ke Korea Selatan bersama orangtuanya ke Korea Selatan pada 1 Juni sampai 6 Juni 2015 lalu.

Virus MERS atau syndrom pernafasan timur tengah menjadi wabah penyakit yang ditakuti warga Korea Selatan. Dari 179 kasus virus MERS di Korea Selatan, 27 orang di antaranya meninggal dunia dan 67 orang sembuh.

Virus MERS adalah penyakit yang menyerang saluran pernafasan mulai dari ringan hingga berat. Gejalanya adalah demam, batuk, sesak nafas, dan bersifat akut. Pencegahan dapat dilakukan dengan selalu menjaga kebersihan. (Vra/Sss)