Liputan6.com, Medan - Hercules, pesawat angkut militer ini mulai diproduksi dan terbang perdana pada 1954 hingga 2009. Produsennya Lockheed telah membuat 2.300 unit Pesawat Hercules dengan 40 model dan digunakan di lebih dari 50 negara.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (30/6/2015), pesawat Hercules C-130 seharga US$ 30,1 juta ini bermesin empat turboprop sayap tinggi dan mampu mendarat dan lepas landas di landasan pendek.
Di Indonesia, Hercules C-130 mulai digunakan pada 1958. Saat itu Indonesia menerima 10 pesawat C-130 sebagai penukar tawanan pilot CIA Amerika Serikat.
Setelah itu armada Hercules Indonesia terus bertambah hingga Amerika Serikat mengeluarkan larangan penjualan senjata ke Indonesia terkait krisis Timor Timur. Ini menyebabkan 17 Pesawat Hercules C-130 tak layak terbang karena tidak ada suku cadang.
Pada 2009, dari 24Â Pesawat Hercules yang dimiliki Indonesia, hanya 6 yang layak terbang. Kini TNI Angkatan Udara mengoperasikan 28 unit Hercules dari berbagai varian, dan menambah 9 lagi Pesawat Hercules dari Australia. (Dan/Sun)
Profil Pesawat Hercules C-130 TNI AU
Produsen Lockheed telah membuat 2.300 unit Pesawat Hercules dengan 40 model dan digunakan di lebih dari 50 negara.
Advertisement