Liputan6.com, Sragen - Tangis histeris ibunda Serda Joko Purwanto langsung pecah saat mendengar putranya, salah satu personel TNI AU asal Desa Bandung Sogo, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Jawa Tengah menjadi korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan, Sumatera Utara.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (1/7/2015), meski pihak keluarga berusaha menenangkan Ibunda dari Serda Joko Putranto, tangis histeris pun tak kunjung reda.
Hal itu terjadi karena sang Ibunda selalu teringat dengan putra keduanya tersebut. Sebelum terjadi musibah, Serda Joko Purwanto sempat mengirim pesan singkat ke ayahnya Jaiman. Almarhum Serda Joko Putranto minta didoakan agar dalam menjalankan pekerjaanya diberikan kelancaran.
Advertisement
Suasana sedih juga terasa di rumah kelurga Serda Agung Budiarto di Sribit Sendangtirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta. Pihak keluarga dan para tertangga sibuk mempersiapkan diri menyambut kedatangan jenazah anggota Pasukan Khas (Paskhas) yang tewas dalam musibah jatuhnya pesawat Hercules C-130.
Disela kesibukan, Ibunda Serda Agung benar-benar tak kuasa menahan duka hingga tidak sadarkan diri mengetahui anak yang disayangnya telah tiada. Menurut keluarga, Serda Agung yang baru 1 tahun menjadi anggota TNI AU itu sedianya akan kembali ke kesatuannya di Natuna.
Sementara itu, keluarga Kopda Mujiman masih menunggu kejelasan kapan jenazah almarhum tiba di rumah duka. Menunggu kepastian kedatangan jenazah anak tercinta itu membuat duka seakan tak berujung bagi Sutinem, ibu korban.
Belum adanya kepastian terkait kedatangan jenazah Kopda Mujiman membuat pihak keluarga hingga saat ini belum melakukan persiapan khusus, termasuk persiapan liang lahat. Pihak keluarga berharap proses identifikasi para korban pesawat Hercules yang jatuh bisa cepat dilakukan agar korban bisa segera dipulangkan. (Vra/Ado)