Liputan6.com, Bandung - Bulan Ramadan tiba, kesibukan Tiskha Erginia seorang warga Bandung, Jawa Barat juga meningkat. Selain mengajar di salah satu SMK, ibu muda ini juga mengelola bisnis aneka kue kering dan praline atau coklat.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (2/7/2015), dengan dibantu murid dan tetangga sekitar, bisnis musiman selama bulan puasa ini mampu memproduksi hingga 2.000 toples dengan omzet puluhan juta rupiah.
Baca Juga
Bisnis musiman juga dipilih Lela Rosaela. Sudah 10 tahun Lela menjadikan momen bulan Ramadan untuk berbisnis paket sembako atau arisan Lebaran. Sistemnya cukup sederhana. Selama 12 bulan, setiap konsumen diwajibkan menabung dari mulai Rp 1.000 hingga Rp 5.000 tergantung pilihan paket sembako yang mereka inginkan.
Advertisement
Menjelang Lebaran, konsumen pun tidak perlu repot berbelanja lagi. Mereka hanya tinggal menunggu paket Lebaran mereka tiba di rumah masing-masing. Walaupun banyak kasus penipuan mengatasnamakan arisan Lebaran, namun Lela tidak khawatir. Lela bahkan mampu menjaring hingga 5.000 pelanggan. Omzetnya mencapai puluhan juta rupiah.
Menjual baju Lebaran juga menjadi bisnis musiman yang menjamur di bulan puasa seperti yang dipilih para penjahit baju koko dan baju gamis di Desa Sukawera, Kertasemaya, Indramayu, Jawa Barat.
Pada bulan Ramadan, para ibu rumah tangga ini sibuk menjahit dan membordir pesanan busana muslim. 1 baju mereka jual mulai dari Rp 250 ribu hingga Rp 750 ribu. Dalam sebulan, mereka bisa memproduksi hingga puluhan baju baru. Keuntungan puluhan juta rupiah pun mereka kantongi.
Bagaimana, Anda tertarik untuk mengikuti jejak para pebisnis musiman ini? Dari sekarang mulai siapkan ide bisnis apa yang akan Anda jalankan pada bulan Ramadan tahun depan. (Vra/Ado)