Sukses

Tradisi Bakar Batu Jelang Buka Puasa di Papua

Kaum muslim yang berada di Wamena, Pengunungan tengah Papua memiliki tradisi unik saat menghadapi bulan puasa.

Liputan6.com, Papua - Kaum muslim yang berada di Wamena, Pengunungan tengah Papua memiliki tradisi unik saat bulan puasa. Adalah tradisi bakar batu.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (3/7/2015), tradisi itu adalah memasak menggunakan batu yang dipanasi dengan dibakar di atas api sejak nenek moyang warga Papua sebelum memeluk agama Islam.

Selama bulan Ramadan, tradisi ini tetap dilakukan untuk memasak makanan berbuka puasa.

Karena memasak dengan cara bakar batu memakan waktu lama, warga memanggang batu di atas kayu bakar hingga membara. Menunggu batu siap digunakan para kaum perempuan membersihkan sayuran, umbi-umbian, dan daging ayam yang telah dicuci bersih.

Begitu batu siap, warga membuat lubang kecil dan menaruh alang alang sebagai alas, lalu batu panas dimasukkan ke dalam lubang beralas alang-alang. Bahan makanan seperti singkong  betatas serta jagung ditaruh di atas batu panas disusul sayur-mayur yang terdiri daun singkong dan daun betatas, daging ayam lalu ditutup menggunakan daun pisang.

Butuh waktu sekitar 2 jam hingga tak ada asap yang keluar dari lubang dan seluruh bahan makanan matang dan siap untuk berbuka puasa Komunitas Muslim Wamena yang berjumlah sekitar 24 kepala keluarga. (Mar/Mut)