Liputan6.com, Jakarta - Seorang warga tewas ditembak polisi usai bertengkar dengan warga lain di Jalan Jati Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat 3 Juli 2015 malam. Adalah Jupri Pasaribu alias Jamal yang tewas dalam perjalanan ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur dengan luka tembak di bagian punggung.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (4/7/2015), penembakan bermula ketika Jamal terlibat pertengkaran dengan seorang warga bernama Suprapto. Dalam keributan tersebut, kediaman Suprapto dirusak oleh laki-laki yang tercatat sebagai anggota sebuah ormas ini.
Anggota Polsek Tanjung Priok yang mendatangi lokasi berusaha mengamankan Jamal hingga akhirnya pria yang di bawah pengaruh minuman keras itu ditembak di bagian punggung.
"Ini adalah perbuatan yang sangat melanggar SOP kepolisian, karena tembak-menembak itu ada kode etiknya. Kalau dia sudah menjadi TO atau target operasi, teroris atau apapun. Sementara yang bersangkutan ini bukan siapa-siapa, warga biasa saja dan tidak memegang senjata," ungkap Panca Nainggolan, kerabat korban.
Hingga Sabtu dini hari, jenazah Jupri Pasaribu alias Jamal masih berada di ruang otopsi Rumah Sakit Kramat Jati. Tim dokter tengah berupaya mencabut proyektil peluru yang bersarang di punggung korban.
Keluarga korban menyayangkan penembakan ini dan mereka berharap polisi memberikan keterangan sesuai fakta dan informasi yang jelas. Rencananya, usai diotopsi korban akan dibawa ke rumah duka di Jakarta Utara dan dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur. (Mar/Sun)
Warga Diduga Ditembak Polisi akan Dimakamkan di TPU Pondok Rangon
Seorang warga tewas ditembak polisi usai bertengkar dengan warga lain di Jalan Jati Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat malam.
Advertisement