Sukses

Sosok Jumiati dan Sutrisno, Pasutri Pengembang Hutan Bakau

Awalnya sungguh tidak mudah. Jumiati menjumpai bermacam tantangan terutama terkait pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Liputan6.com, Serdang Bedagai - Desa Sei Nagalawan di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara, subur berhutan bakau. Ada puluhan hektare hutan bakau di sekitar desa ini.

Situasi tidaklah selalu seperti ini. Dulu lingkungan tidak terjaga, pantai gundul ditinggalkan ikan-ikan, dan pendapatan nelayan sulit meningkat. Sampai sekitar 10 tahun lalu Jumiati, seorang ibu rumah tangga setempat lulusan SMA tergerak ambil tindakan.

Awalnya sungguh tidak mudah. Jumiati menjumpai bermacam tantangan terutama terkait pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Upaya tanpa kenal lelah Jumiati sedikit demi sedikit menyentuh hati warga. Pada 2005, Jumiati mendirikan Organisasi Kelompok Perempuan Muara Tanjung.

Jumiati juga terus belajar dan berinovasi. Jumiati dan kelompoknya akhirnya tahu ada banyak jenis bakau. Tiap-tiap jenis bisa diolah jadi produk-produk yang bermanfaat.

Pada 2012, Jumiati mendirikan Koperasi Serba Usaha Muara Baimbai. Sekarang beranggota lebih dari 100 orang. Tiap tahun anggota koperasi bisa mendapat bagi hasil sekitar Rp 5 juta.

Jumiati memang tidak bergerak sendirian. Sang suami, Sutrisno tidak kalah kreatif. Sutrisno jadi motor penggerak warga untuk membangun kawasan wisata dari hutan bakau.

Bersama warga setempat, Sutrisno dan Jumiati membangun pondok wisata lengkap dengan berbagai fasilitas. Selain berekreasi, para pengunjung bisa mendapat pengetahuan menarik tentang hutan bakau.

Sepak terjang Jumiati dan Sutrisno berbuah berbagai penghargaan dalam dan luar negeri. Kampung Bakau Nipah telah jadi salah satu tujuan wisata andalan Kabupaten Serdang Bedagai. Tapi Jumiati dan Sutrisno tidak ingin berhenti berinovasi.

Saksikan kegigihan Jumiati dan Sutrisno selengkapnya dalam Sosok Minggu Ini yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (5/7/2015), di bawah ini. (Nda/Yus)