Liputan6.com, Cirebon - 4 korban luka akibat kecelakaan maut di Tol Cipali Kilometer 1788 masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Mereka menderita luka di kepala, tangan, kaki, dan leher akibat benturan keras saat terjadi kecelakaan.
Semula 11 penumpang minibus Grand Max yang mengalami kecelakaan hendak mudik ke kampung halamannya di Cirebon, Jawa Barat dan Brebes, Jawa Tengah setelah 6 bulan bekerja sebagai buruh di Kalimantan Tengah.
Sementara itu, seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (7/7/2015), Tim Analis Accident Mabes Polri melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan di Kilometer 178, Jalan Tol Cipali, Sumberjaya, Majalengka. Selain olah TKP polisi juga memeriksa lokasi tempat mobil terbakar.
"Kita paling lama 1 hari. Setelah data-data kita observasi, kita olah, baru besok kita bisa ketemu berapa kecepatan kendaraan," kata Kabid Gakum Mabes Polri Kombes Polisi Indajid.
Dalam kecelakaan di Kilometer 178 Tol Cipali, Majalengka, Jawa Barat, pengemudi minibus Grand Max mencoba menyalip mobil di depannya yang tengah melaju di lajur kiri melalui bahu jalan dengan kecepatan tinggi.
Tanpa diduga di bahu jalan ada truk yang tengah berhenti karena mengalami masalah pada selang angin. Tabrakan pun tidak terhindarkan. Mobil kemudian terguling ke tengah dan baru berhenti di median jalan.
Sedikitnya 6 penumpang terlempar ke tengah jalan. Tidak lama kemudian mobil meledak dan terbakar, sedangkan 3 orang di dalam mobil tidak mampu menyelamatkan diri. Sopir truk dan warga sekitar mencoba menolong dan memadamkan api. (Mar/Yus)
Advertisement