Liputan6.com, Cirebon - Beragam cara dilakukan untuk membangunkan masyarakat untuk sahur. Di Kota Cirebon, Jawa Barat ada tradisi menabuh beduk atau tabuh drug dag. Tradisi tabuh beduk ini sudah dilakukan sejak zaman wali songo menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (13/7/2015), diawali dengan mengambil air wudu di sumur masjid, kaum masjid, sang cipta rasa Keraton Kasepuhan Kota Cirebon bersiap melakukan tabuh beduk.
Baca Juga
Air wudu berfungsi menyucikan diri sebelum menyalakan lilin untuk menerangi jalannya tabuh beduk.
Advertisement
Rutinitias ini dilakukan sepanjang bulan Ramadan dengan mengambil waktu tepat pukul 23.00 hingga 00.00 WIB. Setelah menyalakan lilin, kaum masjid pun mulai menabuh beduk dengan irama lamban.
Secara bergantian, sepuluh kaum masjid menabuh beduk selama satu jam.
Selain membangunkan masyarakat untuk bersahur, tabuh beduk juga dilakukan untuk mengajak masyarakat menjalankan ibadah salat malam atau tahajud.
Tradisi tabuh drug dag sudah digelar sejak zaman Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati dalam menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa.
Hingga saat ini tradisi tabuh drug dag masih terus dilestarikan Keraton Kasepuhan untuk meramaikan bulan suci Ramadan. (Nda/Ans)