Liputan6.com, Brebes - Sore hari ini kondisi di pintu keluar Tol Pejagan, Brebes, Jawa Tengah sangat padat. Untuk seorang pemudik, melewati 1 km saja ia membutuhkan sekitar 30 menit. Bahkan kendaraan di pintu keluar Tol Pejagan nyaris terparkir karena macet yang begitu panjang.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (16/7/2015), antrean ini sudah tampak sebelum pintu keluar Tol Pejagan di KM 211. Pemudik terhambat 50 km lebih untuk keluar dari Tol Pejagan dan melanjutkan perjalanan menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Selepas pintu Tol Pejagan, pemudik tidak diperbolehkan untuk langsung masuk ke jalur Pantura Tanjung. Pihak kepolisian sudah melakukan rekayasa lalu lintas sejak kemarin dengan menutup jalur tersebut.
Advertisement
Pemudik dari pintu keluar Tol Pejagan diarahkan agar menuju ruas jalan Slawi-Ketanggungan. Namun meskipun sudah dilakukan rekayasa lalu lintas, ternyata tidak berdampak banyak. Antrean kendaraan di ruas jalan Slawi-Ketanggungan juga masih sangat padat.
Selain itu, kondisi jalur pantura di Kota Brebes juga terpantau padat. Salah satu pemicu kemacetan adalah banyaknya warga yang lalu-lalang di pasar. Ini memaksa polisi bekerja keras mengurai kemacetan.
Sistem contra flow dan buka tutup yang diterapkan polisi tidak efektif mengurai kemacetan. Arus lalu lintas sangat padat karena pemudik berusaha sampai ke kampung halaman sebelum malam takbiran.
Sementara di Cirebon, Jawa Barat, ribuan kendaraan yang hendak keluar di pintu Tol Palimanan, sejak Kamis siang terjebak antrean panjang mencapai 6 km. Kendaraan pribadi yang mendominasi ruas tol ini hanya bisa melaju dengan kecepatan maksimal 30 kilometer per jam.
Antrean panjang ini terjadi sejak Kamis dinihari akibat membeludaknya volume kendaraan dan diperparah dengan lambannya proses transaksi di gerbang tol. Belum lagi, perilaku berkendara sejumlah pemudik yang menggunakan bahu jalan. (Nda/Sss)