Liputan6.com, Jember - Warga Jember, Jawa Timur pagi tadi menjalankan salat Idulfitri di bawah guyuran hujan debu yang dimuntahkan Gunung Raung. Meski begitu, mereka tetap bisa salat Id dengan khusyuk.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (17/72015), beginilah suasana salat Idulfitri di lapangan Mangli, Jember, Jumat pagi tadi yang diikuti ratusan warga. Tidak terlihat memang, namun saat salat digelar sebenarnya tengah turun hujan debu vulkanik Gunung Raung. Itu sebabnya sebagian jamaah mengenakan masker.
Seiring terus meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Raung yang berada di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi, hujan debu semakin pekat.
Angin yang kini berembus ke arah barat dan barat laut bahkan mengakibatkan seluruh kecamatan di Jember kini terkena hujan debu dengan intensitas bervariasi, ringan, hingga sedang.
Sementara itu ratusan warga korban lumpur lapindo di Sidoarjo mengikuti salat Idulfitri di lapangan Masjid Nurul Ashar, Desa Jatirejo, Kecamatan Porong. Mereka memanfaatkan salat Idulfitri sekaligus untuk mengobati rindu pada kampung halaman yang sudah hilang ditenggelamkan lumpur lapindo.
Juga rindu kepada para tetangga dulu yang kini menyebar ke berbagai daerah seperti Surabaya, Sidoarjo, atau Pasuruan.
Dalam khotbahnya, khatib meminta korban lumpur yang belum menerima pelunasan ganti rugi tetap bersabar. Sembari menunggu pencairan dana talangan yang dijanjikan pemerintah cair bulan Agustus. (Nda/Mut)
Warga Jember Salat Id di Bawah Hujan Debu Vulkanik Gunung Raung
Saat salat digelar sebenarnya tengah turun hujan debu vulkanik Gunung Raung.
Advertisement