Sukses

Ritual Adat dan Doa Warga Tolak Pembangunan Waduk Jatigede

Ritual adat merupakan bentuk penghormatan terhadap situs bersejarah peninggalan Kerajaan Sumedang yang dipastikan akan ikut tenggelam.

Liputan6.com, Sumedang - Puluhan warga korban pembangunan Waduk Jatigede di Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat menggelar ritual adat dan doa di salah satu situs budaya peninggalan Kerajaan Sumedang.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (31/7/2015), ritual adat ini merupakan bentuk penghormatan mereka terhadap situs bersejarah peninggalan Kerajaan Sumedang yang dipastikan akan ikut tenggelam dengan pembangunan Waduk Jatigede.

Selain hilangnya situs budaya, pembangunan waduk juga akan memusnahkan penghidupan warga. "Adanya tekanan psikologi dengan adanya pengusiran secara masif dan struktural. Itu adalah pengusiran dikemas dengan gaya diplomasi kompensasi," ucap salah seorang warga Waduk Jatigede.

Sejauh ini, seluruh persiapan penggenangan Waduk Jatigede sudah siap dilaksanakan. Pembebasan lahan pun sebagian besar sudah tuntas, kecuali segelintir warga yang belum direlokasi.

Pembangunan Waduk Jatigede sudah dimulai sejak tahun 1982. Pembangunan sempat diwarnai sengketa lantaran sejumlah warga mengaku tidak pernah diberitahu, sehingga mereka kehilangan mata pencaharian. Sebagian lagi mengaku tidak pernah menerima ganti rugi sepeser pun. (Vra/Ans)