Liputan6.com, Banda Aceh - Tidak terasa 100 tahun sudah Museum Negeri Aceh berdiri di Kota Banda Aceh. Selama 1 abad, museum ini telah menjadi saksi sejarah kehidupan dan perjuangan rakyat Tanah Rencong.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (31/7/2015), acara pun digelar. Para pengunjung langsung disambut pameran foto dan dokumen bersejarah di bawah kolong rumah adat Aceh. Tak ketinggalan, aksi teatrikal para pahlawan dari daerah berjuluk Serambi Mekah ini.
Baca Juga
Yang paling diserbu pengunjung adalah makanan lam prang atau makanan semasa perang. Makanan itu diantaranya jagong reubuh janeng dan leupeh sagee. Pameran dalam rangka 100 tahun Museum Negeri Aceh akan berlangsung hingga 4 Agustus 2015 mendatang.
Advertisement
Pameran yang tak kalah unik juga digelar oleh Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta. Tetapi kali ini bukan warga yang datang ke museum, melainkan koleksi museum yang dipamerkan keliling desa di Sleman tepatnya di Dusun Cibuk Lor, Margoluwih, Seyegan.
Tak ayal, kehadiran museum disambut antusias oleh masyarakat. Para warga seakan dibawa ke suasana masa lalu terutama saat perjuangan melawan penjajah.
Sejumlah koleksi yang dipamerkan, antara lain mobil jeep, berbagai jenis senjata, naskah proklamasi, patung pahlawan, foto perjuangan, dan replika pesawat. Diharapkan dengan pameran keliling ini bisa mendongkrak kunjungan orang-orang untuk ke museum. (Vra/Ans)