Liputan6.com, Jombang - Doa tampaknya tak pernah berhenti di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, khususnya di makam para pendiri Nahdlatul Ulama (NU), yaitu KH Hasyim Asyari dan KH Abdurahman Wahid.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (2/8/2015), masyarakat terus berziarah salah satunya di makam mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid yang akrab disapa Gus Dur, apalagi pada saat Muktamar NU seperti saat ini.
Baca Juga
Keluarga besar pendiri NU mengingatkan kembali pesan Gus Dur untuk pemimpin NU yang akan terpilih dalam Muktamar ke-33 di Alun-alun Jombang, Jawa Timur.
Advertisement
"Yang pertama harus menjadi jangkar kebangsaan dari Indonesia, yang kedua NU harus menjadi payung yang bisa memayungi seluruh elemen di Nusantara ini, yang ketiga NU harus bisa menjadi penggerak, penerang semua kelompok, semua ideologi politik," ucap salah seorang putri Gus Dur, yaitu Yenny Wahid.
Menurut Yenny Wahid, 3 pesan dari Gus Dur akan terus relevan di segala zaman untuk bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. (Vra/Ans)