Liputan6.com, Jambi - Dampak kekeringan terus mendera warga. Petani di Jambi merugi, padi yang mereka tanam cukup lama mati kekurangan air.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (3/8/2015), sawah yang sudah ditanami padi sebulan lalu rusak. Mereka seakan tidak ada harapan lagi untuk hidup normal. Tanah sawah pun sudah merekah dan kini para petani merugi. Mereka hanya bisa pasrah dan berdoa semoga hujan turun.
Di Magetan, Jawa Timur, petani padi pada musim kemarau ini beralih menanam palawija. Hal ini dilakukan karena tanaman ini tidak banyak membutuhkan air. Sementara itu petani lain banyak yang membiarkan lahan pertaniannya kosong. Mereka tak mengurus setelah masa panen selesai.
Advertisement
Di Klaten, Jawa Tengah, warga membuat sumur di tepi jurang sungai yang kering. Warga berharap pemerintah memberi perhatian atas nasib mereka. Ide membuat sumur di dasar jurang ini dilakukan warga setelah setiap musim kemarau warga selalu kesulitan air bersih, dan warga tidak pernah mendapat bantuan air dari pemerintah.
Sementara di Banyumas, Jawa Tengah, warga yang sedang berburu air bersih justru mendapatkan sebuah sumber mata air yang rasanya manis. Sumber ini kini menjadi tumpuan warga.
Tak hanya untuk minum dan memasak, lokasi sumber yang dekat dengan sungai ini juga dimanfaatkan warga untuk mencuci dan mandi. Karena sumber mata airnya melimpah dan tidak pernah kering meskipun musim kemarau yang panjang. (Nda/Sss)