Liputan6.com, Malang - Mantan Ketua PBNU Hasyim Muzadi menyerukan Nahdatul Ulama (NU) vakum dari seluruh aktivitas organisasi. Seruan ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan Hasyim Muzadi yang menilai hasil muktamar NU cacat hukum.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (7/8/2015), seruan membekukan NU ini disampaikan Hasyim Muzadi menyusul hasil Muktamar ke-33 NU yang digelar di Jombang beberapa waktu lalu. Hasyim Muzadi menggangap kepengurusan PBNU sekarang vakum karena terpilihya KH Said Aqil Siradj sebagai Ketua PBNU cacat hukum.
Baca Juga
Menurut Hasyim Muzadi, keputusan memilih KH Said Aqil Siradj mendapat penolakan dari 300 pengurus wilayah NU.
Advertisement
"Jadi, hasil Muktamar kemarin ditolak oleh mayoritas wilayah. Yang Kedua, pemilihan Rais Aam melalui proses Ahwa tidak memenuhi persyaratan organisatoris. Mestinya masing-masing cabang kan disuruh mengajukan, baru diseleksi jadi sembilan. Kalau ini kan oleh panitia diumumkan begitu saja, kemudian dia memilih Rais Aam. Nah itu berarti kan cacat hukum, karena tidak ada pilihan terhadap proses Ahwa itu," kata mantan Ketua PBNU Hasyim Muzadi.
"Sementara ketua umum diputuskan dalam forum yang tidak memenuhi kuorum jumlah dari peserta muktamar. Sehingga kesimpulan saya, PBNU sekarang vakum karena baik Rais Aam maupun ketua umum ini tidak diproses sebagaimana mestinya. Sehingga dia cacat hukum," imbuh dia.
Selain itu Muktamar ke-33 NU dinilai Hasyim telah dimanfaatkan oleh kepentingan politik Partai Kebangkitan Bangsa untuk meraup dukungan dari para warga Nahdiyin. (Nda/Rmn)