Liputan6.com, Lhokseumawe - Kebahagiaan terpancar dari wajah Rabiah Hattu, wanita berumur 19 tahun dari Distrik Aikaf, Provinsi Arakan, Myanmar. Bayi laki-lakinya dinamai Mohammad Hasanuddin seperti nama pahlawan nasional Indonesia.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (8/8/2015), ayah si bayi sudah meninggal dalam koflik komunal yang terjadi di Myanmar saat Rabiah mengandung 4 bulan. Rabiah melahirkan di RS Cut Meutia, Lhokseumawe, Aceh.
Rabiah adalah salah satu dari hampir 470 pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh Utara pertengahan Mei lalu. Rencananya, Rabiah dan bayinya akan dipulangkan ke barak pengungsian di Desa Blang Adoe, Kecamatan Kutamakmur, Aceh Utara.
Advertisement
Di barak pengungsian ini, ada lebih dari 320 jiwa pengungsi Rohingya sudah menempati barak permanen yang dibangun sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM). Berdasarkan ketetapan pemerintah, Rabiah dan bayinya akan berada di lokasi ini selama 1 tahun ke depan.
Di sini tersedia sarana pendidikan, ibadah, permainan anak, dan lahan bercocok tanam. Sebagian besar dari pengungsi Rohingya ini adalah anak anak yang mencapai hampir 200 jiwa. Sebagian dari mereka hanya memiliki orangtua tunggal. (Vra/Ans)