Liputan6.com, Jakarta - Rabu kemarin 12 Agustus 2015, Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle beberapa menteri di Kabinet Kerja. Ada 3 orang menteri koordinator yang diganti.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (13/8/2015), yang pertama adalah Menteri Koodinator Perekonomian Darmin Nasution. Lulusan fakultas ekonomi Universitas Indonesia dan Paris-Sorbonne University ini adalah Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2010-2015, menggantikan Boediono yang menjadi Wakil Presiden di masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca Juga
Sebelumnya, Darmin Nasution adalah Deputi Gubernur Senior BI yang juga pernah menjabat sebagai Dirjen Pajak, Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK), serta Ketua dan Dirjen Lembaga Keuangan.
Advertisement
Yang kedua adalah Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Panjaitan yang sebelumnya ditunjuk sebagai Kepala Staf Kepresidenan oleh Presiden Jokowi. Penunjukkan mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan di era Presiden Abdurahman Wahid ini sempat menimbulkan kontroversi antara Jokowi dan PDIP.
Jabatan Luhut Panjaitan terakhir di kemiliteran adalah Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat, kemudian menjadi Duta Besar RI untuk Singapura.
Menteri koordinator yang ketiga adalah Menko Kemaritiman Rizal Ramli. Ia merupakan alumni ITB dan Boston University yang pernah 2 kali menjabat menteri, yakni Menteri Keuangan di tahun 2001 dan Menko Perekonomian pada tahun 2000 hingga 2001. Mantan Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) ini pernah dipenjara karena menentang terpilihnya kembali Presiden Soeharto di masa Orde Baru.
Selain 3 menko, Presiden Jokowi juga mengganti Menteri Perdagangan dengan Thomas Lembong. Pria lulusan Harvard University, Amerika Serikat.
Pendiri dan CEO Quvat Capital ini pernah berkarir di Deutsche Bank, Morgan Stanley, dan Farindo Investments. Thomas Lembong juga pernah menjadi Kepala Divisi dan Senior VP di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Lalu, mantan Menko Perekonomian Sofyan Djalil kini menjabat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional merangkap Kepala Bappenas. Lulusan fakultas hukum Universitas Indonesia dan Taffs University Amerika Serikat ini juga pernah menjabat sebagai Menteri Negara BUMN serta Menteri Komunikasi dan Informatika. Sofyan Djalil juga pernah mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai tim mediasi perundingan pemerintah RI dan GAM di Finlandia pada tahun 2004.
Dan yang terakhir, Sekretaris Kabinet kini dijabat oleh Pramono Anung, politisi PDIP sejak tahun 1998. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR periode 2009-2014 dan Sekjen PDIP.
Pramono Anung dikenal sebagai salah satu orang dekat Megawati Soekarnoputri. Sebelum terjun ke dunia politik bersama partai banteng ini, Pramono Anung berkecimpung di dunia bisnis dan menjabat sebagai direktur serta komisaris di sejumlah perusahaan. (Vra/Tnt)