Liputan6.com, Jakarta - Paniti Seleksi (Pansel) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai mewancarai 19 calon pimpinan (capim) KPK yang lolos seleksi. 1 dari 7 yang diwawancarai, Brigjen Polisi Basaria Panjaitan menjadi pusat perhatian.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (25/8/2015), dengan penuh percaya diri calon pimpinan KPK dari unsur Polri yaitu Brigjen Basaria Panjaitan menjawab satu per satu pertanyaan yang diajukan Tim Pansel KPK.
Basaria yang kini menjabat sebagai Widyaiswara Madya Sespim Polri berjanji akan membawa KPK ke arah yang lebih baik lagi, termasuk memperbaiki hubungan kelembagaan antara KPK dan Polri.
Advertisement
Basaria mengaku tak gentar jika harus memeriksa atasannya di kepolisian yang terindikasi kasus korupsi. Namun Basaria mengaku bahwa keikutsertaannya dalam seleksi capim KPK berkat rekomendasi atasannya di polri termasuk Wakapolri Komjen Budi Gunawan yang kasus suapnya sempat diperiksa KPK.
"Bukan saya aja mbak, semua juga dikasih rekomendasi, boleh atau tidak ikut. Kalau mendukung, masa saya nggak didukung," ucap Brigjen Basaria Panjaitan.
Pansel KPK berusaha obyektif dalam mewawancarai semua calon komisioner yang mengikuti tahapan wawancara. Semua masukan dari masyarakat diklarifikasi kepada calon termasuk calon yang direkomendasikan lembaga penegak hukum.
"Karna banyak sekali traker yang membantu kita. Terakhir kita mempunyai tim traker yang independen. Jadi dari masukan mereka semua, kita coba untuk klarifikasi," kata Ketua Pansel KPK Destry Damayanti.
Tahapan wawancara sendiri terbagi menjadi 3 hari, yakni Senin, Selasa, dan Rabu besok. Hari ini pansel kembali akan mewawancara 7 calon pimpinan KPK dan Rabu besok 5 calon. Nantinya dari 19 calon yang mengikuti tes tahapan wawancara pansel akan menyerahkan 8 nama terpilih kepada Presiden Joko Widodo.
Kedelapan nama itu kemudian dikirim ke Komisi III DPR untuk dijadwalkan mengikuti fit and propert test sebagai calon komisioner KPK. (Mar/Mut)